Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Arti Kode 2019-nCov, ICTV Bahas Nama Resmi Virus Corona, Penyebutannya Tak Buat Lidah Terselip

Membahas virus corona, para ilmuwan meprioritaskan isu tentang virus corona yang telah merebak saat ini.

Editor: Frandi Piring
https://altona-diagnostics.com/
Arti kode 2019-nCov (Coronavirus) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus Corona atau yang disebut dengan kode 2019-nCov (Coronavirus) kini menjadi perbincangan dunia.

Dampak virus corona yang telah menyebar di lebih 20 negara, membunuh 490 orang dan menginfeksi lebih dari 23.000 orang sejak Desember 2019.

Membahas virus corona, para ilmuwan meprioritaskan isu tentang virus corona yang telah merebak saat ini.

Dari vaksin hingga nama resmi pun sedang diusahakan oleh para ilmuwan.

Ya, virus corona yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, China itu ternyata belum mendapat nama resmi.

Sekelompok ilmuwan menyatakan, mereka tengah menjadikan isu ini sebagai prioritas, dan bakal menyiapkan dokumen penamaan resmi.

Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) sudah mendapat "tugas penting" untuk memutuskan secara formal nama resmi bagi virus corona.

Mengenal Apa Itu Coronavirus, Mulai dari Gejala hingga Resiko
Mengenal Apa Itu Coronavirus, Mulai dari Gejala hingga Resiko (tribun wow)

Menurut asisten profesor di Johns Hopkins Center for Health Security, Christal Watson mengatakan, penamaan itu mengalami penundaan.

Sebab dilansir BBC via Channel News Asia Rabu (5/2/2020), fokus dunia saat ini adalah menanggulangi penyebaran virus Wuhan itu.

Dia menuturkan bahwa penyebutan itu menjadi penting, merujuk kepada penamaan sementara dari Badan Kesehatan Dunia, atau WHO.

Dia menuturkan, patogen dengan kode 2019-nCov itu dianggap terlalu sulit untuk dipakai, dan membuat media maupun publik menggunakan nama berbeda.

Novel coronavirus adalah jenis virus corona yang belum teridentifikasi. Kata "n" merujuk kepada novel (baru), dan nCov adalah Coronavirus.

"Bahayanya jika tidak menggunakan nama baku adalah publik memakai Virus China, nama yang bisa menciptakan kericuhan karena merujuk pada populasi tertentu," ucap Watson.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (KOMPAS.com/Stocktrek Images/Getty Images)

Dia menuturkan orang mulai menggunakan "Virus China" atau "Virus Wuhan" karena dibantu dengan masifnya unggahan di media sosial.

Padahal, panduan WHO dengan jelas menekankan bahwa nama penyakit tidak boleh mencakup lokasi geografis seperti kota, negara, atau benua.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved