Virus Corona
WNI di Tempat Ini Terjangkit Virus Corona, Padahal Tak Ada Riwayat Perjalanan ke China
Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.
Akhirnya, Arofatul bersama enam temanya memutuskan untuk pulang menggunakan uang pribadi.
Arofatul masih belum bisa memastikan kapan akan kembali ke China.
Sebab, pada 24 Februari 2020, pihak kampus akan memberikan informasi lebih lanjut terkait keamanan kampus.
“Saya pulang tanggal 28 Januari kemarin, sampai di Jember 29 Januari,” kata Arofatul kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Arofatul merasa khawatir setelah virus corona merebak di China.
Bahkan, tidak hanya di Wuhan, namun juga di tempat tinggal Arofatul, yakni di lingkungan Jinan University.
Arofatul kuliah di China setelah lulus dari MA Unggulan Nuris pada 2018 lalu.
Di China, dia sudah memasuki semester IV. “Sekarang masih dalam waktu liburan, rencananya tidak mau pulang kampung,” tutur warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari tersebut.
Nasib 3 WNI Batal Dievakuasi dari China
Sementara itu, sebelumnya, 3 WNI di Wuhan tidak dapat dievakuasi oleh pemerintah Indonesia
Penyebabnya, ketiga WNI tersebut tidak lolos screening kesehatan oleh pihak rumah sakti di Wuhan, China.
Wuhan merupakan pusat virus corona atau sekarang disebut wabah wuhan.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan tiga orang tersebut tidak lolos screening karena terkena batuk, pilek, dan demam.
“Sudah dilakukan pendataan kepada tiga WNI yang tidak bisa ikut karena dua batuk pilek dan satu demam, itu harus diwaspadai karena bisa terus menerus,” ungkap Anung di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Karena kondisi tiga WNI tersebut masih dalam keadaan tidak sehat pemerintah belum ada rencana untuk memulangkan mereka ke Indonesia.