Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan Mental Anak

Penting dalam Tumbuh Kembang, Durasi Tidur Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Tidak hanya orang dewasa, durasi tidur juga mempengaruhi kesehatan mental anak. Hal tersebut penting bagi tumbuh kembang si anak.

Editor: Isvara Savitri
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidur berkualitas tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan anak, tetapi juga kesehatan mental.

Hal tersebut dikarenakan tidur adalah proses aktif yang mendukung reorganisasi sirkuit otak.

Sehingga tidur menjadi kegiatan yang sangat penting bagi anak-anak karena otaknya masih terus berkembang dan mengatur ulang dengan cepat.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Warwick menemukan depresi, kegelisahan, perilaku impulsif, dan kinerja kognitif yang buruk pada anak ternyata dipengaruhi oleh durasi tidur.

Kesimpulan itu tertuang dalam makalah berjudul 'Sleep Duration, Brain Structure, and Psychiatric and Cognitive Problems in Children  yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry.

Dalam riset ini para peneliti menggunakan data 11.000 anak usia 9-11 tahun dari Adolescent Brain Cognitive Development.

Data tersebut mengungkap hubungan antara durasi tidur dan struktur otak yang kemudian diperiksa oleh sejumlah peneliti.

Mereka adalah Profesor Jianfeng Feng, Profesor Edmund Rolls, Dr. Wei Cheng dan koleganya dari Departemen Ilmu Komputer, University of Warwick dan Fudan University.

Ukuran depresi, kecemasan, perilaku impulsif dan kinerja kognitif yang buruk pada anak dikaitkan dengan durasi tidur yang lebih pendek.

Selain itu, masalah depresi dikaitkan dengan durasi tidur pendek satu tahun kemudian.

Volume otak yang lebih rendah dari area otak yang melibatkan korteks orbitofrontal, korteks prefrontal dan temporal, precuneus, dan girus supramarginal, ditemukan berkaitan dengan durasi tidur yang lebih pendek, dengan menggunakan pendekatan analisis data besar.

"Jumlah tidur yang disarankan untuk anak-anak usia 6-12 tahun adalah 9-12 jam."

"Namun, gangguan tidur sering terjadi pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia karena meningkatnya permintaan waktu mereka dari sekolah."

"Juga karena meningkatnya penggunaan waktu di layar gawai, dan kegiatan olahraga serta aktivitas sosial."

Begitu diungkapkan Profesor Jianfeng Feng, dari Departemen Ilmu Komputer University of Warwick.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved