BI Sulut: Deflasi Manado Karena Tiket Pesawat dan Penurunan Harga BBM
Dengan catatan tersebut, inflasi tahunan Manado dan Kotamobagu masing-masing tercatat sebesar 2,88 persen (yoy) dan 2,02 persen (yoy).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado pada Januari 2020 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,09 persen (mtm) seiring penyesuaian harga yang terjadi pada kelompok transportasi.
Sementara, Sulawesi Utara juga diwakili oleh Kotamobagu yang tercatatat inflasi sebesar 0,75 persen (mtm).
Dengan catatan tersebut, inflasi tahunan Manado dan Kotamobagu masing-masing tercatat sebesar 2,88 persen (yoy) dan 2,02 persen (yoy).
Angka ini relatif stabil berada dalam rentang sasaran target inflasi nasional sebesar 3,0%±1 persen (yoy).
Meski demikian catatan inflasi tahunan Manado masih berada sedikit diatas nasional yang tercatat sebesar 2,68 persen (yoy).
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat, deflasi Kota Manado terutama disebabkan oleh penurunanharga-harga yang terjadi di Kelompok Transportasi.
Kelompok Transportasi memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,45 persen (mtm) dari total deflasi Manado sebesar 0,09 persen (mtm).
Bila dilihat dari komoditas penyusunnya, maka penyesuaian tarif angkutan udara sebesar -14,35 persen (mtm) menjadi penyebab utama deflasi Manado dengan kontribusi deflasi sebesar 0,41 persen (mtm).
"Penyesuaian tarif angkutan udara atau harga tiket terjadi seiring penurunan mobilitas masyarakat pasca perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Arbonas, Rabu (05/02/2020).
Data survei pemantauan harga (SPH) BI mengkonfirmasi fenomena penurunan tarif angkutan udara dimana survei tersebut mencatat tarif angkutan udara secara rata-rata turun sebesar Rp 147.798.
Selain tarif angkutan udara, penyesuaian harga bensin yang ber-oktan 92 ke atas di awal Januari menjadi salah satu faktor penyebab deflasi IHK di Manado.
"Meski mengalami deflasi pada bulan ini, risiko tekanan inflasi dari kelompok Makanan Minuman dan Tembakau masih membayangi Manado," katanya.
Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau menjadi kelompok utama yang menahan deflasi lebih dalam di Manado.
Kelompok tersebut memberikan andil inflasi sebesar 0,28 persen (mtm) dari deflasi Kota Manado sebesar 0,09 persen (mtm).
Tekanan inflasi dari kelompok tersebut terutama diberikan oleh subkelompok makanan dan tembakau.
Kondisi cuaca yang mulai tidak menentu seiring masuknya musim hujan menyebabkan kenaikan harga pada komoditas ikan Cakalang dan ikan Tude yang masing-masing memberikan tekanan kontribusi inflasi sebesar 0,11 persen (mtm) dan 0,08 persen (mtm).(ndo)
• Ditpolairud Polda Sulut Gagalkan Penyeludupan 59 Ekor Ayam dari Filipina
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: