Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Virus Corona Bisa Menular dari Orang Terinfeksi Tanpa Menunjukkan Gejala Seperti Penyakit Satu Ini

Ternyata para ahli menemukan fakta orang yang terjangkit virus ini tidak menunjukkan gejala-gejala terlebih dahulu.

Editor: Frandi Piring
YouTube South China Morning Post
Update informasi terkini wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi kesehatan di dunia saat ini telah digegerkan oleh virus corona beberapa hari terakhir.

Virus corona telah menjangkit lebih dari 17,205 orang diseluruh dunia dan lebih dari 360 orang telah kehilangan nyawa mereka, per Minggu (2/2/2020) malam.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Minggu (2/2/2020), terdapat fakta baru terkait kasus Virus Corona tersebut.

Selama ini diketahui bahwa gejala orang yang terkena virus corona adalah gejala seperti pneumonia.

Ternyata para ahli menemukan fakta orang yang terjangkit virus ini tidak menunjukkan gejala-gejala terlebih dahulu.

Seperti halnya yang dialami wanita dari China yang berkunjung ke Jerman.

ILUSTRASI - Dalam sebuah penelitian terhadap 99 persen pasien yang dirawat di Wuhan, pria disebut lebih rentan daripada wanita terhadap virus corona.
ILUSTRASI - Dalam sebuah penelitian terhadap 99 persen pasien yang dirawat di Wuhan, pria disebut lebih rentan daripada wanita terhadap virus corona. (Xinhua/Xiong Qi)

Sebelumnya, wanita ini tidak menunjukkan adanya gejala pneumonia (radang paru-paru).

Akan tetapi setelah dia kembali ke China, wanita tersebut langsung jatuh sakit.

Begitu pula temannya yang bersama dia ketika di Jerman, awalnya juga tampak sehat.

Ternyata, temannya tersebut juga terjangkit virus ini dan harus diisolasi.

Dari hasil tersebut para ahli menyimpulkan seseorang yang tidak menunjukkan gejala pneumonia bahkan dapat menularkan virus corona ke orang lain.

Pada Kamis (27/1/2020), WHO menyatakan virus corona sebagai darurat kesehatan global.

Nenek korban virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh dari Virus Corona
Nenek korban virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh dari Virus Corona ((Miaopai video/mothership.sg))

Kasus pertama virus corona ditemukan di Wuhan, China, tepatnya di pasar makanan laut dan ternak.

Namun, hewan yang menjadi sumber virus dan seberapa besar resiko orang terjangkit virus ini belum bisa dipastikan.

Virus corona mampu menyebar dari manusia ke manusia, tapi seberapa mudah virus ini menular belum diketahui.

Kemenkes Menghimbau Masyarakat Agar Tak Berlebihan Tanggapi Virus Corona

Pemerintah Indonesia mengisolasi ratusan warga yang baru saja dipulangkan dari Wuhan ke Natuna.

Penolakan datang dari masyarakat Natuna, karena menjadi tempat karantina bagi warga Indonesia yang pulang dari Wuhan, China.

Wiendra Waworuntu yang menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, meminta masyarakat jangan berlebihan menanggapi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Wiendra Waworuntu saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Sabtu (1/2/2020).

Masker dalam jumlah banyak dibeli warga dari sebuah apotek di daerah Akihabara Tokyo, Jepang, Senin (27/01/2020).
Masker dalam jumlah banyak dibeli warga dari sebuah apotek di daerah Akihabara Tokyo, Jepang, Senin (27/01/2020). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU via KOMPAS.com)

Wiendra mengatakan virus corona tidak semengerikan yang dibayangkan.

Apalagi penularan infeksi saluran pernapasan kepada orang lain melalui udara (droplet infection) juga belum dapat dipastikan.

"Kita lihat dulu lah virus yang dihebohkan ataupun ditakuti masyarakat tidak seperti yang kita bayangkan."

"Artinya dia kan menularnya masih droplet infection maupun airbond itu pun juga belum tau," jelas Wiendra

Dia mengatakan, jarak penularan biasanya dari jarak yang cukup dekat.

"Nah kalau droplet infection itupun jaraknya satu sampai lima meter juga tidak terkena, lima meter," tambahnya.

Virus corona tidaklah separah SARS yang terjadi beberapa tahun silam.

"Nah yang paling penting masyarakat jangan dulu resah dengan virus ini mematikan, kita lihat SARS pada tahun 2003 itu juga lebih tinggi 10 persen, kalau ini kita lihat virus yang ditakuti masyarakat sebenarnya angka kematian itu baru sekitar empat persen," ujar Wiendra.

Orang yang meninggal akibat virus ini juga merupakan orang yang sudah tua dengan riwayat penyakit lain.

"Dan yang meninggal itu juga orang tua yang ada penyakit lainnya, itu artinya begitu," lanjutnya.

Maka dari itu, Wiendra meminta masyarakat untuk tak berlebihan menanggapi masalah tersebut.

Terlebih lagi, orang-orang yang dikarantina itu bukan orang-orang yang positif terkena virus corona.

Mereka hanya akan diobservasi selama 14 hari.

"Tapi saya sih mengimbau saja bahwa masyarakat jangan terlalu berlebihan untuk menanggapi bahwa penyakit ini sangat berbahaya begitu."

"Tapi mari kita sama-sama untuk melihat atau mencermati atau sikapi, bahwa warga negara kita yang datang ini adalah satu warga negara yang sehat dan akan diobservasi tenaga kerja kesehatan," pungkas Wiendra.

(TribunnewsWiki.com/ Ika W)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved