Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Virus Corona Bisa Menular dari Orang Terinfeksi Tanpa Menunjukkan Gejala Seperti Penyakit Satu Ini

Ternyata para ahli menemukan fakta orang yang terjangkit virus ini tidak menunjukkan gejala-gejala terlebih dahulu.

Editor: Frandi Piring
YouTube South China Morning Post
Update informasi terkini wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain, Minggu (26/1/2020) 

Kemenkes Menghimbau Masyarakat Agar Tak Berlebihan Tanggapi Virus Corona

Pemerintah Indonesia mengisolasi ratusan warga yang baru saja dipulangkan dari Wuhan ke Natuna.

Penolakan datang dari masyarakat Natuna, karena menjadi tempat karantina bagi warga Indonesia yang pulang dari Wuhan, China.

Wiendra Waworuntu yang menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, meminta masyarakat jangan berlebihan menanggapi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Wiendra Waworuntu saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Sabtu (1/2/2020).

Masker dalam jumlah banyak dibeli warga dari sebuah apotek di daerah Akihabara Tokyo, Jepang, Senin (27/01/2020).
Masker dalam jumlah banyak dibeli warga dari sebuah apotek di daerah Akihabara Tokyo, Jepang, Senin (27/01/2020). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU via KOMPAS.com)

Wiendra mengatakan virus corona tidak semengerikan yang dibayangkan.

Apalagi penularan infeksi saluran pernapasan kepada orang lain melalui udara (droplet infection) juga belum dapat dipastikan.

"Kita lihat dulu lah virus yang dihebohkan ataupun ditakuti masyarakat tidak seperti yang kita bayangkan."

"Artinya dia kan menularnya masih droplet infection maupun airbond itu pun juga belum tau," jelas Wiendra

Dia mengatakan, jarak penularan biasanya dari jarak yang cukup dekat.

"Nah kalau droplet infection itupun jaraknya satu sampai lima meter juga tidak terkena, lima meter," tambahnya.

Virus corona tidaklah separah SARS yang terjadi beberapa tahun silam.

"Nah yang paling penting masyarakat jangan dulu resah dengan virus ini mematikan, kita lihat SARS pada tahun 2003 itu juga lebih tinggi 10 persen, kalau ini kita lihat virus yang ditakuti masyarakat sebenarnya angka kematian itu baru sekitar empat persen," ujar Wiendra.

Orang yang meninggal akibat virus ini juga merupakan orang yang sudah tua dengan riwayat penyakit lain.

"Dan yang meninggal itu juga orang tua yang ada penyakit lainnya, itu artinya begitu," lanjutnya.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved