NEWS
Sebelum Meninggal, Tito Sempat Berbicara 2 Jam Lebih dengan Gus Sholah: Saya Kadang-kadang Dikritik
Semasa hidup, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ternyata sangat dekat dengan Salahuddin Wahid alias Gus Sholah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semasa hidup, Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian ternyata sangat dekat dengan Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
Bahkan, ia menceritakan rumah sakit tempat Gus Sholah dirawat, RS Harapan Kita, dipimpin oleh adik kandungnya.
"Sebulan lalu saya datang besuk ke rumah sakit jantung harapan kita. Karena kebetulan direktur harapan kita itu adik kandung saya. Jadi saya dapat informasi saya langsung datang," kata Tito usai takziah di rumah duka Gus Sholah di Jalan Bangka, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Diungkapkan Tito, Gus Sholah masih dalam kondisi yang sehat saat pertemuannya terakhir pada bulan lalu.
• Virus Corona Takkan Mengubah Manusia jadi Zombie, Penyebar Kabar Palsu Ditangkap
Bahkan, ia berbicara banyak soal kenegaraan dan tentang penyakit Gus Sholah saat itu.
"Saat itu kondisi beliau dalam cukup bagus. berbicara dengan normal, kita ngobrol hampir dua jam mungkin," ungkap dia.
Tak hanya itu, Tito mengaku kerap berdiskusi dengan Gus Sholah di pesantrennya di Tebu Ireng pada tahun lalu.
Sebab, ia menyebutkan, kakeknya ialah merupakan santri Tebu Ireng.
"Saya sempat ke kediaman beliau di tebu Ireng. Kebetulan saya juga napak tilas almarhum kakek saya, karena almarhum kakek saya itu Saleh Mualim itu santri tebu Ireng orang Surabaya. Almarhum bapak saya juga pernah ketemu beliau di Tebu Ireng," tuturnya.
• TERKINI, Ilmuan Ungkap Cara Baru Penularan Virus Corona, Bisa Melalui Kotoran Manusia
Eks Kapolri itu mengenang Gus Sholah sebagai pribadi yang sederhana dan kritis menanggapi isu kenegaraan.
"Saya lihat pribadi beliau adalah pribadi yang sederhana, kemudian terus terang, sangat baik hati dan juga kritis. Saya juga kadang-kadang dikritik oleh beliau dan saya juga berterima kasih," tandasnya.
Diketahui, Gus Solah wafat pada usia 77 tahun, pada Minggu malam sekitar pukul 20.55 WIB, di RS Harapan Kita, Jakarta, setelah melakukan operasi bedah jantung.
Rencananya, jenazah Gus Sholah akan diterbangkan ke Tebu Ireng pada Senin pagi dan selanjutkan dimakamkan di pemakaman keluarga Hasyim Azhari.
Masuk ke Rumah Duka, Istri Gus Sholah Harus Dipapah Seorang Wanita, Tubuhnya Lemas
Perasaan sedih tak bisa disembunyikan, Istri Salahuddin Wahid alias Gus Sholah saat tiba di rumah duka di Jalan Bangka, Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020) malam.
Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 23.45 WIB, Farida tiba di rumah duka dengan mobil Alphard berwarna hitam.
Ia tampak mengenakan pakaian gamis hitam putih dan jilbab berwarna putih.
Mata pujaan hati Gus Sholah itu tampak sembab.
Tubuhnya juga tampak lemas.
• Facrul Razi, Mantan Tentara Jadi Menag (1): Pelayanan Jamaah Haji Paling Banyak Kemajuan
Bahkan saat turun dari mobil, ia harus dipapah untuk berjalan ke dalam rumah oleh salah seorang wanita yang mengenakan pakaian berwarna biru di sebelahnya.
Kedatangan Farida langsung disambut salawat oleh para pelayat yang berada di dalam rumah duka.
Masyarakat yang hadir juga menyalami satu persatu Alumnus Universitas Indonesia itu.
Dalam keterangannya, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menyatakan, berpulangnya sesepuh Nahdatul Ulama (NU) KH.
• Sebelum Meninggal, Gus Sholah Sempat Mengalami Masalah Pada Selaput Jantung
Salahuddin Wahid merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia.
Helmy menuturkan, Gus Solah itu merupakan sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas bepulangnya Gus Sholah. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya," ujar Helmy di Jakarta, Minggu (2/2/2020).
"Indonesia berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan teganya untuk kemajuan bangsa dan negara. Saya mengajak kepada msyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kehigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," lanjut keterangan tersebut.
• WNI Dilarang ke China, Aturan Bebas Visa Warga China Dicabut
Helmy melanjutkan, gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara yang bineka.
"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata Helmy.
Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Tebu Ireng pada Senin pagi dan selanjutkan dimakamkan di pemakaman keluarga Hasyim Azhari.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendagri Tito Karnavian Mengenang Kedekatan Gus Sholah dengan Keluarganya