Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rumah Kena Banjir

Rumah Kena Banjir, Anggota Dewan di Kota Bitung Gendong Sang Istri Lewati Air Setinggi 60 Sentimeter

Dampak dari hujan deras berkepanjangan di Kota Bitung Provinsi Sulut, sejumlah rumah di Kompleks PA jalan Sukamto Kelurahan Bitung Timur.

Istimewa
Anggota DPRD Bitung Habriyanto Achmad Gedong sang istri lewat banjir di depan rumah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak dari hujan deras berkepanjangan di Kota Bitung Provinsi Sulut, sejumlah rumah di Kompleks PA jalan Sukamto Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa tergenang air, Senin (3/2/2020).

Dari informasi yang dirangkum Tribunmanado.co.id, ada sekitar enam rumah yang terdampak karena luapan air dari saluran got masuk hingga halaman dan teras rumah warga.

Bahkan seorang warga Harbritanto Achmad anggota DPRD Bitung, yang tinggal disana ikut terdampak.

Dia harus menggendong sang istri untuk masuk kedalam rumah melewati air setinggi sekitar 60 Cm.

"Ini bukan pencitraan, saya lakukan karena istri saya ada luka di kaki, jika terkena bakteri yang cemari air dan kotoran lainnya, bisa membuat luka akan terkena kuman atau virus," kata Anto sapaannya kepasa wartawan, Senin (3/2/2020).

Menggunakan payung warna ungu, kemeja kotak-kotak warna merah Anto terus menggendong sang istri dari tempat turun kendaraan hingga masuk ke dalam rumah.

Ini dilakukan pria yang tergabung dalam komisi I dan fraksi PDIP DPRD Bitung, ketika menjemput istri untuk makan siang di rumah.

Sekaligus mengecek kondisi rumah yang kena banjir.

Dia membeberkan dampak dari hujan deras dan saluran tau got yang tak mampu lagi menampung volume air, ketika hujan deras turun rumah milik warga haji Tode, Fanny Sutanto, rumah keluarga Suwongso, rumah keluarga Tarima dan satu rumah Dinas instansi vertikal.

Masyarakat yang terdampak, sudah rutin menikmati dan merasakan luapan air ketika hujan turun.

"Kami meminya agar ada langkah antisipasi dari pemerintah untuk mencegah banjir. Soalnya setiap hujan pasti banjir," keluh Fanny Sutanto.

Beberapa rumah ternyata perabot rumah tangga serta kayu yang ada di halaman hanyut terbawa air.

Warga yang sudah berpuluh tahun tidak bisa menolak hujan sebab hujan merupakan Rizky yang diberikan Tuhan.

Jika intensitas hujan bertambah maka kita sebagai manusia terlebih khusus pemerintah harus sigap dan tanggap terhadap situasi yang dimaksud.

Habriyanto pun menambahkan masalah ini sudah pernah disampaikan kepada walikota pada rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved