Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Sebagian Turis Cina ke Manado Untuk Menghindari Corona, Sedih Karena Harus Kembali

Puluhan turis Tiongkok memenuhi Klenteng Ban Hin Kiong Manado, Selasa 28 Januari 2020 lalu. Satu dua turis berdoa. Sisanya asyik berfoto.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Arthur Rompis
Puluhan turis Tiongkok memenuhi Klenteng Ban Hin Kiong Manado, Selasa 28 Januari 2020 lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan turis Tiongkok memenuhi Klenteng Ban Hin Kiong Manado, Selasa 28 Januari 2020 lalu.

Satu dua turis berdoa. Sisanya asyik berfoto.  Ada pula yang sibuk membeli buah durian dari para penjual kaki lima  di depan klenteng.

Tampak mereka menikmati kunjungan tersebut. Beberapa di antaranya sudah mengagendakan kunjungan hingga
beberapa hari ke depan untuk menonton Cap Go Meh.

Namun niat itu pupus dikarenakan pemerintah sulut menghentikan sementara penerbangan langsung dari Manado ke sejumlah kota di Cina.

Langkah itu diambil untuk mencegah masuknya virus corona dari Cina ke Manado.

"Tak bisa nonton Cap go meh, mereka harus balik ke negerinya yang sedang berjangkit virus corona, mereka sangat sedih," kata seorang guide di klenteng Ban Hin Kiong.

Sebut dia, beberapa turis sengaja datang ke Manado untuk menghindari virus sekaligus berlibur. Tapi mereka terpaksa harus balik kanan.

Li salah satu turis Cina kepada Tribun Manado di depan stan buah di jalan Pierre Tendean mengatakan, ia berencana berada di Manado hingga pekan depan.

"Tapi kami sudah harus pulang," kata dia via penerjemah.

Sejumlah turis nekat mengajukan permohonan tinggal di Manado ke Imigrasi.

Mereka beralasan takut balik ke Cina yang sedang dilanda virus corona.

Hal itu dibenarkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Manado Arthur Mawikere.

"Ada beberapa turis yang ajukan permintaan itu pada kami," kata dia.

Arthur mengaku akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham tentang permintaan tersebut.

Sebut Arthur, permintaan tersebut baru disampaikan lisan. Pihaknya menanti surat resmi. (Tribun Manado/Art)

Penyebab hingga Langkah Pencegahan

Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020).
Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020). (Xinhua/Wan Xiang)

Dilansir dari Kompas.com, virus Corona awalnya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan, China.

Virus ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Kabarnya virus ini pada awal mulanya tersebar sudah menjangkit korban hingga 1.300 orang di Kota China, hingga menyebabkan 41 orang meninggal.

Lalu sebenarnya apa itu Virus Corona yang dapat mematikan ini? Apa penyebab umum tersebarnya virus Corona?

Dilansir dari webmd.com, ternyata virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012 dan kemudian menyebar ke negara-negara lain.

Pada awal Januari 2020 ini virus Corona kabarnya kembali merebak di beberapa wilayah, hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang mengidentifikasi jenis baru dari virus corona.

Virus corona jenis baru ini bernama 2019 novel coronavirus (2019-nCov) yang telah menjangkit wilayah China.

Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus ini tersebar dari hewan ke manusia, dalam Journal of Medical Virology , mengatakan bahwa 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan keterangan berdasarkan informasi dari sejumlah kalangan di China yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya.

Dilansir dari Tribun Style, diduga virus ini tersebar karena awalnya virus baru ini merupakan senjata biologi pemusnah massal, dan sayangnya laboratorium pusat penelitiannya ini mengalami kebocoran.

Virus ini seharusnya bisa di lokalisasi, sehingga tidak menjangkiti manusia dan menular ke manusia lainnya.

Orang di China banyak berjatuhan dan bergelimpangan di jalanan hingga tak terurus di rumah sakit.

Lalu apa saja ciri dan gejala dari virus corona? simak gejalanya berikut ini.

Dilansir dari health.harvard.edu, gejala virus corona berupa:

- demam

- batuk

- sulit bernapas

- mual

- muntah

- diare

Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.

Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.

Berikut cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Takut Tertular Virus Corona, Kucing & Anjing Dilempar dari Apartemen oleh Pemiliknya, Fotonya Miris

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved