Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Penting

Bahaya, Segera Hapus Aplikasi Ini Jika Ada di Smartphone Anda, Bisa Mencuri Data-Data Milik Pengguna

Inilah daftar aplikasi-aplikasi yang berbahaya, segera hapus karena bisa berbahaya bagi data-data pribadi anda dalam smartphone.

ANDROID AUTHORITY
WhatsApp aman, daftar 30 aplikasi Android berbahaya harus segera dihapus sebelum nyesal, hati-hati. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan sembarangan mendownload aplikasi untuk smartphone anda. Meskipun itu dari penyedia aplikasi resmi. 

Jika anda tetap mendownload sembarang aplikasi akan berbahaya dan merugikan anda. 

Ada sejumlah aplikasi yang terindikasi berbahaya bila ada dalam smartphone kita. 

Hati-hati, aplikasi di OS Android ini berbahaya.

Meski Google Play Store merupakan platform resmi penyedia aplikasi untuk pengguna Android, nyatanya tak menutup kemungkinan masih ada sejumlah aplikasi yang dapat merugikan penggunanya.

Menurut laporan terbaru dari CyberNews, ada sederet aplikasi populer di Google Play Store yang ternyata dapat mencuri data-data milik pengguna.

Sebagian besar adalah aplikasi kamera yang kerap digunakan untuk mempercantik hasil jepretan.

Bahkan tak sedikit aplikasi yang meminta lebih dari 7 izin akses perangkat milik pengguna.

Aplikasi tersebut meminta sejumlah izin untuk mengakses mikrofon guna merekam suara, melacak lokasi pengguna, akses untuk membaca status ponsel, dll.

Dihimpun KompasTekno dari 91Mobiles, Jumat (24/1/2020), Cybernews mencatat, setidaknya ada 30 aplikasi yang secara diam-diam mengumpulkan data pengguna, menampilkan iklan berbahaya dan mengarahkan pengguna ke halaman phishing.

Tak hanya itu, beberapa aplikasi dalam daftar tersebut juga dapat mengaktifkan kamera smartphone tanpa sepengetahuan pengguna.

Aplikasi itu juga dapat mengirimkan tautan berisi konten asusila tanpa izin.

Dalam laporannya, Cybernews menjelaskan bahwa 30 aplikasi itu telah diunduh oleh 1,4 miliar pengguna Android di seluruh dunia.

Bahkan salah satu aplikasi yang sangat populer yaitu Meitu diketahui tetap mempertahankan aplikasinya lantaran memiliki lebih dari 300 juta unduhan.

Menurut CyberNews, sebagian besar aplikasi ini berasal dari pengembang yang berbasis di China dan Hong Kong.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved