Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ilmuwan Kalim Temukan Vaksin untuk Basmi Virus Corona, 170 Orang Tewas tapi 133 Pasien Disembuhkan

para ilmuwan di China daratan dan Amerika Serikat juga secara terpisah berlomba untuk menghasilkan vaksin untuk virus corona baru

Editor: Aldi Ponge
net
ilustrasi ilmuwan 

Meskipun media China yang mengutip pakar penyakit menular China Li Lanjuan pada hari Senin mengatakan vaksin virus corona sedang dikembangkan dan dapat dibuat dalam waktu sekitar satu bulan paling cepat, namun Yuen menyatakan keraguannya.

Dia menilai, vaksin yang dikembangkan di daratan China kemungkinan adalah vaksin virus yang tidak aktif, yang terdiri dari virus yang tumbuh dalam budaya yang infektivitasnya dihancurkan oleh bahan kimia atau radiasi.

Untuk menguji vaksin, vaksin harus disuntikkan ke hewan untuk melihat apakah vaksin itu menghasilkan respons kekebalan yang baik, kata Yuen.

Hewan yang divaksinasi kemudian akan terkena virus untuk melihat apakah vaksin itu bisa melindungi atau sebaliknya.

“Jika vaksin ini tampak efektif dan aman di sejumlah spesies hewan, itu akan masuk ke uji klinis pada manusia. Ini membutuhkan setidaknya satu tahun bahkan jika hal itu dipercepat,” kata Yuen.

Dia juga khawatir bahwa pendekatan yang diambil oleh pihak China daratan untuk mengembangkan vaksin akan menyebabkan komplikasi besar, di mana orang yang divaksinasi dapat mengembangkan penyakit yang lebih parah jika terkena virus.

Dia mengatakan reaksi seperti virus corona telah dicatat dalam laporan.

Virus corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) dan sindrom pernapasan akut (Sars).

Sementara itu, Xinhua melaporkan bahwa Rumah Sakit Shanghai Timur Universitas Tongji mendesak untuk menyetujui proyek pengembangan vaksin yang menargetkan virus baru.

Vaksin ini akan dikembangkan bersama oleh rumah sakit dan Stemirna Therapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Shanghai.

CEO Perusahaan Li Hangwen mengatakan, pihaknya akan berupaya memproduksi sampel vaksin dalam kurun waktu tidak lebih dari 40 hari.

Sampel ini kemudian akan dikirim untuk tes dan dibawa ke klinik "sesegera mungkin".

SUMBER: https://internasional.kontan.co.id/news/hore-ilmuwan-hong-kong-sudah-temukan-vaksin-untuk-basmi-virus-corona-tetapi?page=all

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved