Virus Corona
UPDATE: Korban Tewas Virus Corona, Total 56 Orang Meninggal, 10 Negara Terjangkit, Kasus ke 2.022
Total ada 2022 kasus terkait Virus Corona, dan sebanyak 56 orang tewas karena virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan, China, kini telah menyebar ke beberapa negara di dunia.
Total ada 2022 kasus terkait Virus Corona, dan sebanyak 56 orang tewas karena virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), berikut ini adalah rincian data mengenai kasus dan jumlah korban akibat Virus Corona yang dihimpun oleh South China Morning Post:
Kasus Positif Virus Corona:
China - 1957 Kasus
Hong Kong- 5 Kasus
Macau - 5 Kasus
Taiwan - 3 Kasus
Negara Asia Lainnya - 24 Kasus
Eropa - 3 Kasus
Amerika Utara - 3 Kasus
Australia - 4 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
China - 56 Jiwa
Di kota asal Virus Corona, pada Sabtu (25/1/2020), ditemukan dua pasien yang terjangkit virus tersebut, dinyatakan berhasil sembuh.
Apa itu virus corona?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, virus corona adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS).
Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia.
SARS, misalnya, diyakini telah ditularkan dari luwak ke manusia, sementara MERS melakukan perjalanan dari sejenis unta ke manusia.
Beberapa virus corona umumnya beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
Nama virus corona berasal dari kata Latin corona, yang berarti mahkota atau halo.
Di bawah mikroskop elektron, gambar virus mengingatkan kita pada korona matahari.
Virus corona baru, yang diidentifikasi oleh otoritas China pada 7 Januari dan saat ini dinamai 2019-nCoV, adalah jenis baru yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia.
Sedikit yang diketahui tentang itu, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi.

Apa gejalanya?
Menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Masa inkubasi virus corona masih belum diketahui.
Beberapa sumber mengatakan itu bisa antara 10 hingga 14 hari.
Seberapa mematikannya?
Beberapa ahli mengatakan virus baru ini mungkin tidak semematikan seperti jenis virus corona lain, seperti SARS, yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah pada 2002-2003 yang juga berasal dari China.
MERS, yang tidak menyebar luas, lebih mematikan, membunuh sepertiga dari mereka yang terinfeksi.
• Wanita Cantik Viral Terekam Sedang Menikmati Sop Kekelawar, Satwa Liar yang Sebabkan Virus Corona
Virus corona dengan karakteristik mirip dengan SARS tengah menjadi perhatian masyarakat internasional.
Pasalnya virus tersebut telah menyebar ke berbagai negara.
Setidaknya, sampai dengan hari ini, terdapat 10 negara yang mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.
Berikut ini 10 negara yang sudah mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona:
1. China
China menjadi negara yang dituding sebagai sumber keberadaan virus corona.
Dikutip dari NBC News, telah terdapat temuan 41 pasien dengan virus corona yang mengalami kematian.

Jumlah tersebut naik, dari data sebelumnya di mana dilaporkan setidaknya terdapat 26 orang meninggal dari 830 kasus yang dikonfirmasi ada di negara itu.
Virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember di Kota Wuhan China, Provinsi Hubei.
Jumlah populasi masyarakat yang mencapai 11 juta, dan lokasinya yang terhubung dengan berbagai wilayah lain diperkirakan membuat virus corona menyebar sampai ke kota lain bahkan luar negeri.
Dikutip dari CNBC, guna menangani kasus ini, China mengalokasikan 1 miliar yuan atau setara 145 juta dollar AS untuk menangani wabah tersebut.
Kota Wuhan membangun rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur untuk merawat mereka yang terinfeksi dan berencana mengoperasikannya awal minggu.
2. Jepang
Selain China, negara lain yang mengonfirmasi penyebaran virus corona adalah Jepang.
Mengutip dari Rappler, Pada 16 Januari, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus pertamanya.
Yakni seorang pria yang baru saja mengunjungi Wuhan.
Ia dirawat setelah 4 hari kembali ke Jepang, tepatnya pada 10 Januari.
Otoritas Kesehatan Jepang kemudian mengonfirmasi kasus kedua pada hari Jumat.
Kantor berita Kyodo melaporkan, pasien adalah seorang pria berusia 40-an yang berasal dari Wuhan dan dalam perjalanan ke Jepang.
3. Singapura
Singapura juga melaporkan adanya temuan kasus virus corona. Pada Kamis (23/1/2020), Singapura mengonfirmasi adanya seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin.
Pria itu mengalami sakit tenggorokan, meski tidak demam selama penerbangan menuju Singapura.
Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut.
Wakil Direktur Eksekutif Grup Shangri-La untuk Asia Tenggara dan Australasia, Josef Dolp mengatakan, mereka saat ini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona.
4. Korea Selatan
Pada 20 Januari 2020, Korea Selatan melaporkan kasus pertamanya.
Virus corona dikonfirmasi menginfeksi seorang wanita 35 tahun yang terbang dari Wuhan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengungkapkan, perempuan yang terbang dari Wuhan tersebut dipastikan memiliki jenis virus corona terbaru.
5. Taiwan
Pada 22 Januari, pihak berwenang mengonfirmasi kasus pertama di Taiwan.
Virus corona tersebut menjangkiti seorang wanita Taiwan berusia 50-an yang tinggal untuk bekerja di Wuhan.
Saat sampai di bandara Taiwan, dia dilarikan ke rumah sakit lantaran menunjukkan gejala infeksi virus corona baru demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
Atas temuan kasus itu pemerintah Taiwan tetap meminta masyarakatnya untuk tidak panik.
Sebab wanita itu telah diidentifikasi segera setelah dia tiba di Taiwan.
6. Thailand
Pada Jumat, (24/1/2020) Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi telah mendeteksi dua kasus misterius menyerupai SARS yang menginfeksi dua turis asal Wuhan, China.
Pada Senin (13/1/2020), alat pemindai suhu tubuh yang ditempatkan di Bandara Suvarnabhumi, Thailand mendeteksi seorang perempuan berusia 74 tahun menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
Setelah dibawa ke rumah sakit, perempuan tersebut didiagnosa mengalami pneumonia yang terkait dengan virus corona.
Sebelumnya, pada Rabu (8/1) lalu dokter mendiagnosa geja infeksi virus corona pada turis asal China lainnya.
7. Amerika Serikat
Mengutip dari NBC News, virus corona pertama dilaporkan di AS pada hari Selasa saat seorang pria berusia 30-an jatuh sakit.
Awalnya, pada 15 Januari 2020, pria tersebut kembali ke Washington pada 15 Januari setelah kunjungannya ke Wuhan.
Pria tersebut tak mengunjungi pasar makanan laut di mana wabah itu berasal. Ia tak memiliki gejala usai mendarat di AS, tetapi membaca tentang virus tersebut.
Ia lalu pergi ke rumah sakit ketika gejala mulai muncul.
Pada Jumat (24/1/2020), kasus kedua di AS dikonfirmasi ketika seorang wanita berusia 60 tahun dirawat di rumah sakit di Chicago usai kembali dari Wuhan pada 13 Januari.
8. Vietnam
Vietnam juga mengonfirmasi adanya dua warga negara China di negara tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Mengutip dari Rappler, seorang pria yang bermukim di Ho Chi Minh City diketahui terinfeksi virus corona dari ayahnya yang berlibur ke Vietnam pada 13 Januari lalu dari Wuhan, China.
Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son pun mendesak semua tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
9. Nepal
Nepal juga menjadi negara yang melaporkan kasus virus corona.
Ini menjadi kasus pertama yang terjadi di Asia Selatan menurut Reuters dan AFP.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal pada Jumat (24/1/2020), seorang siswa Nepal pulang ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek dari sekolahnya di Wuhan.
Ia dinyatakan positif terjangkit virus korona usai dilakukan tes pendahuluan dan dikonfirmasi akhir oleh WHO Collaborating Center di Hongkong.
Pada 9 Januari 2020, pelajar berusia 30-an tersebut tiba di Nepal. Dia kemudian pergi ke Rumah Sakit Penyakit Menular Tropis dan Infeksi Sukaraj di Khatmandu.
Ia ke sana usai mengalami demam selama empat hari dan mengalami masalah pernafasan.
10. Perancis
Pada Jumat (24/1/2020), Perancis mengonfirmasi penyebaran virus masuk ke negaranya.
Total tiga orang yang positif terjangkit virus ini, dua dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lainnya di Bordeaux.
Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan pihak berwenang telah memastikan dua kasus tersebut menjadi kasus pertama di Eropa dan kemungkinan akan lebih banyak kasus lagi di negara itu.
Buzyn juga telah memberikan konfirmasi atas kasus ketiga dalam kesempatan terpisah di hari yang sama.
Orang tersebut merupakan kerabat dari salah satu dari dua orang sebelumnya. (Tribunmataram.com)