Tokoh
Dijuluki Robin Hood Indonesia, Ini Kisah Masa Lalu Johny Indo hingga Jadi Dai
Minggu 26 Januari 2020, dunia hiburan Tanah Air dilanda duka dari berpulangnya salah satu aktor senior Johny Indo.
Bahkan selama melangsungkan aksinya merampok emas pada akhir tahun 1970 hingga awal 1979, Johny Indo telah mengumpulkan 129 kilogram emas.
Namun semua harta rampokannya itu dibagikan kepada masyarakat miskin.
Hal tersebutlah yang menjadikan Johny Indo ini sering disebut Robin Hood-nya Indonesia.
Meski begitu, aksi perampokan Johny Indo ini selesai pada 17 Desember 1979 setelah ia dan kawanannya ditangkap polisi.
Johny Indo pun dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusakambangan, rumah bagi narapidana kelas berat sekaligus menjadi titik pelaksanaan hukuman mati bagi beberapa napi.
Namun 3 tahun dipenjara, membuat Johny Indo berontak.
Pada bulan Mei 1982, Johny Indo berhasil melarikan diri dengan bantuan 34 narapidana di Nusakambangan.
Bahkan sudah muncul perintah untuk 'tembak di tempat' jika ada aparat kepolisian yang melihat Johny Indo.
Rumah istrinya di Jakarta menjadi sasaran penggeledahan polisi.
Selama 12 hari hilang, ternyata Johny masih bersembunyi di sekitar pulau Nusakambangan dan menyerahkan diri pada polisi di sekitar hutan bakau.
Setelah bebas, Johny Indo sempat bermain dalam sejumlah film yang salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo pada tahun 1987.
Tak hanya itu, Johny Indo pun bertaubat dan menjadi mualaf.
Selain itu, Johny Indo pun mengubah namanya menjadi nama Islami, yang tadinya bernama Johanes Hubertus Eijkenboom diganti menjadi Umar Billah.
Setelah pensiun dari industri hiburan, Sisa hidup Johny Indo pun diisi dengan berdakwah menyebarkan agama Islam.
Ia menjadi mualaf dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kisah-almarhum-johny-indo.jpg)