Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Benarkah Jambu Biji Dapat Obati Demam Berdarah? Ini Hasil Penelitiannya

Saat penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak, banyak orang berburu jambu bij. Buah yang jamak ditemui di sejumlah pasar tradisional.

Editor: Maickel Karundeng
BOLDSKY
jambu biji1 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah satu di antara penyakit yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia.

Biasanya penyakit DBD datang saat musim hujan dan lingkungan sekitar kotor.

Saat penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak, banyak orang berburu jambu biji.

Buah yang jamak ditemui di sejumlah pasar tradisional ini disebut dapat menjadi obat DBD.

Pertanyaannya, benarkah jambu biji bisa jadi obat demam berdarah dengue?

Melansir buku Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue (2007) oleh Dra. Suharmiati, Msi.Apt. & dr. Lestari Handayani, M.Med (PH), jambu biji adalah tanaman yang punya manfaat kesehatan.

Pada 2003 lalu, dilakukan penelitian ekstrak daun jambu biji untuk pengobatan DBD oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.

Hasil riset menunjukkan, daun dan batang tanaman bernama latin Psidium guajava ini mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Penelitian dikerjakan dengan uji preklinik untuk mengetahui kandungan daun jambu biji, uji toksisitas, sampai uji coba pada hewan.

Hasil penelitian menunjukkan daun jambu biji tua berkhasiat mengandung komponen yang berkhasiat mengatasi sejumlah gejala penyakit DBD.

Kelompok senyawa tanin dan flavonoid dalam ekstrak daun jambu biji efektif dapat menghambat pertumbuhan virus.

Riset dengan model mencit lewat pemberian ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Dengan kata lain, kerusakan jaringan akibat infeksi virus dapat diminimalkan.

Menaikkan kadar trombosit dalam darah Melansir laman resmi Asosiasi Keluarga Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, DBD ditandai trombosit turun secara drastis akibat pembuluh darah pecah.

Tombosit adalah sel darah yang membantu proses pembekuan darah.

Pecahnya pembuluh darah akibat trombosit turun dapat memicu pendarahan di dalam maupun di luar tubuh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved