Wali Kota Manado Tinjau Langsung di Bandara, Lumentut: Jangan Panik Virus Corona
Wali Kota Manado, GSV Lumentut, tinjau langsung pemeriksaan Virus Corona di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (23/1/2020).
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID -- Wali Kota Manado, GSV Lumentut, tinjau langsung pemeriksaan Virus Corona di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (23/1/2020).
Wabah virus yang melanda China menjadi perhatian Pemerintah Kota Manado, mengingat wisatawan asing yang paling banyak mengunjungi Manado adalah warga asal negeri tirai bambu tersebut.
Setiap minggunya, ada kurang lebih 24 direct flight China-Manado di Bandara Sam Ratulangi sehingga ratusan wisman asal China setiap harinya masuk di Kota Manado.
Wali Kota Manado, meminta warga untuk tidak panik dalam menanggapi kabar wabah virus tersebut karena Pemerintah Kota Manado juga turut menaruh perhatian pada kasus ini.
“Jangan panik menanggapinya. Langkah-langkah antisipatif juga maksimal dilakukan oleh pihak terkait seperti Angkasa Pura 1 Bandara Sam Ratulangi, pihak KKP, bahkan pihak rumah sakit yang ada juga mengatakan siap untuk menanganinya,” ujar Wali Kota. Jumat (24/1/2020).
Saat melakukan peninjauan laangsung di Bandara Sam Ratulangi, khususnya terminal kedatangan internasional didampingi para asisten dan sejumlah kepala perangkat daerah.
Wali kota dua periode ini disambut oleh GM Bandara Sam Ratulangi Minggus ET Gandeguai bersama Kepala KKP Kelas II Manado, Johanis Patari SE MKes beserta jajaran yang sekaligus mendampingi Wali Kota dan rombongan menuju ke ruang pemeriksaan thermal scanner, dimana para wisman yang baru saja turun dari pesawat akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi potensi terbawanya virus pneumonia maupun corona.
Wisman yang berhasil melewati pemeriksaan tersebut baru bisa diijinkan untuk melakukan pemeriksaan dokumen.
“Sejauh ini upaya maksimal sudah dilakukan, sambil terus ada peningkatan. Untuk saat ini sekali lagi kita tidak boleh panik, semua pihak terkait sedang berupaya maksimal agar tidak ada virus yang masuk di Manado,” ujar Lumentut.(fer)
Perlahan-lahan, misteri yang melingkupi virus corona mulai terkuak.
Hasil analisis genetika mengungkapkan bahwa virus corona yang mewabah di Wuhan, China, dan kini sudah mencapai berbagai negara di dunia kemungkinan berasal dari ular.
Virus corona ini memang pertama kali mewabah di pasar makanan laut di Wuhan.
Namun, perlu diketahui bahwa pasar tersebut tidak hanya menjual makanan laut, tetapi juga hewan-hewan liar hidup lainnya, seperti kelelawar, ular, kelinci, dan marmut.

Hal ini membuat para ahli kebingungan mengenai dari hewan mana virus corona jenis baru ini berasal.
Untuk menjawabnya, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Wei Ji dari Peking University of China melakukan perbandingan genom antara lima sampel virus yang baru dengan 217 virus serupa yang didapatkan dari berbagai spesies.