Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keraton Agung Sejagad

12 Pengacara Bela Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagad

Toto Santoso dan Fanni Aminadia, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat bakal dibela 12 pengacara atas kasus hukum yang menjerat mereka.

Editor: Rizali Posumah
ISTIMEWA VIA TRIBUN JOGJA
Keraton Agung Sejagat saat masih aktif 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Toto Santoso dan Fanni Aminadia, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat bakal dibela 12 pengacara atas kasus hukum yang menjerat mereka. 

Salah satunya bersal dari anggota Ormas Laskar Merah Putih.

Salah satu kuasa hukum Toto, Muhammad Sofyan mengatakan, dari12 pengacara yang disewa, 7 orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 5 orang berasal dari Jakarta.

"Lima orang pengacara dari Jakarta yang ingin bergabung itu, salah satunya dari Ormas Laskar Merah Putih. Bu Fanni dulu memang sempat menjadi salah satu pendiri Laskar Merah Putih."

"Mereka menyatakan secara khusus ingin menjadi kuasa hukum Bu Fanni," ujar Sofyan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Ke 12 pengacara tersebut berupaya agar membantu kedua tersangka lolos dari jeratan pidana.

Saat ini, tersangka Toto dan Fanni sedang meringkuk di penjara.

Toto ditahan di sel penjara Mapolda Jateng, sementara Fanni di Lapas Kelas II Wanita Bulu sebagai tahanan titipan dari Polda Jateng.

Sebelumnya, permaisuri Dyah Gitarja alias Fanni sempat mengajukan penangguhan penahanan karena beberapa alasan.

Salah satu karena kondisi kesehatannya yang belum stabil pasca-keguguran pada Desember 2019.

Namun, Sofyan optimistis pengajuan penangguhan penahanan tersebut dapat dikabulkan.

Sebab, pihaknya menggunakan KUHP pasal 31 dalam kitab undang-undang hukum acara 8 nomor 81 yang mengatur tentang perubahan status penahanan maupun mengajukan penangguhan penahanan.

Sofyan menyebut, salah satu pihak keluarga telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi penjamin bagi kliennya.

"Ada pihak keluarga yang siap jadi penjamin bagi Bu Fanni karena didasari beberapa aspek. Pertama dia seorang perempuan yang masih masa nifas karena Desember kemarin mengalami keguguran."

"Apalagi dia kan ibu dari tiga anak yang membutuhkan pertimbangan hukum secara manusiawi," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved