Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda, Dipilih untuk Tuntaskan Masalah Perempuan
Yenny Wahid ditunjuk jadi Komisaris Independen Garuda Indonesia. Tugasnya antara lain menyelesaikan masalah perempuan di BUMN itu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Yenny Zarnubah Wahid (Yenny Wahid), putri presiden ke empat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk.
Yenny Wahid didapuk menjadi komisaris independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk, Rabu (22/1).
Selain Yenny, RUPSLB juga menunjuk:
===mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama dan
===mantan Direktur Utama (Dirut) PT INTI (Persero) Irfan Setiaputra sebagai Dirut.
Triawan Munaf ditunjuk menggantikan Komisaris Utama sebelumnya, yakni Sahala Lumban Gaol.
Sedangkan Irfan mengisisi posisi I Gusti Ari Askhara yang diberhentikan akibat kasus penyelundupan Harley Davidson.
• Irfan Setiaputra Direktur Utama Garuda Indonesia Gantikan Askhara, Yenny Wahid Jadi Komisaris
"Hasil yang ditunggu-tunggu sudah ada. RUPSLB menunjuk Triawan Munaf sebagai Komut dan Irfan Setiaputra
sebagai Dirut," kata Sahala saat konferensi pers di Tangerang, Banten.
Sahala mengatakan, ada sedikit perubahan dalam susunan kepengurusan, yaitu hadirnya wakil komut, Chairal Tanjung dan wakil dirut Dony Oskaria.
Berikut sususan komisaris dan direksi Garuda Indonesia yang baru:
Komisaris
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
• Ini yang Dikatakan Erick Thohir Terkait Kehadiran Yenny Wahid di Jajaran Komisaris Garuda
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui beralasan memilih Yenny Wahid karena ia dianggap mumpuni.
"Ibu Yenny Wahid figur perempuan yang sangat mumpuni, dan perwakilan publik yang dapat dipercaya," ujar Erick.
Erick juga menyebut Irfan adalah sosok yang mampu menahkodai perusahaan maskapai berpelat merah itu.
Dia berharap Irfan bisa mengemban amanah udan mengelola Garuda Indonesia dengan tata kelola yang baik.
“Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia," kata Erick.
Untuk penunjukan Triawan Munaf, Erick meyakini mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif itu mempunyai
pengalaman di bidang pemasaran dan pembangunan citra perusahaan.
"Pak Triawan Munaf dengan semua pengalaman beliau tentu akan mampu memberikan masukan strategi
pemasaran dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu," kata dia.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, adanya Yenny Wahid diharapkan dapat
menyelesaikan masalah isu perempuan.
Diketahui, belakangan Garuda Indonesia diterpa isu miring mengenai pramugari yang diduga menjadi
gundik bos maskapai nasional tersebut.
Arya tak merinci isu perempuan tersebut.
Dia juga menepis pemilihan Yenny Wahid untuk mengurus kasus 'gundik'
"Bukan masalah gundik," katanya.
Soal posisinya sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia, Yenny Wahid berjanji akan berpihak kepada publik.
"Karena itu, prioritas saya tentunya untuk ikut mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi publik," ucapnya.
Putri kedua Abdurrahman Wahid ini juga akan berkomitmen untuk memajukan perusahaan milik negara
bersama-sama dengan seluruh keluarga besar perseroan.
Lebih lanjut, Yenny masih akan mempelajari secara lengkap kondisi Garuda Indonesia.
Terpisah, Triawan Munaf mengaku akan mengajak pejabat lainnya untuk bertemu dan menentukan langkah ke depan.
Dia menekankan pentingnya menjalankan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) untuk
maskapai berpelat merah itu.
"Itu nomor satu, good governance, tentang akhlak, tingkatkan moral, itu paling penting," kata Triawan.
Mantan Kepala Barekraf ini menjelaskan bahwa perseroan harus meningkatkan kreativitas dan inovasi agar
memiliki daya saing yang baik.
Salah satu langkah untuk mencapainya adalah dengan memperbaiki citra perusahaan yang
diakuinya turun dalam beberapa bulan terakhir.
"Citra itu kan image, itu dari pekerjaan kita sehari-hari.
Kalau kita memenuhi dasar pekerjaan kita dengan baik, sesuai harapan malah beyond harapan,
Tentu citranya akan bisa kembali.
Dengan memperbaiki citra tapi kita juga perbaiki kinerja," jelasnya.
Terkait penunjukkannya sebagai Komut Garuda Indonesia, Triawan mengaku telah berkomunikasi dengan
Menteri BUMN Erick Thohir sejak Desember tahun lalu.
Dia meminta kerja sama dari jajaran direksi dan dewan komisaris dalam memperbaiki kinerja Garuda Indonesia.
"Kita akan kerja sama dengan direksi dan komisaris, ada pak Irfan (Dirut Irfan Setiaputra), pak Chairal Tanjung,
mbak Yenny Wahid, pak Dirkeu Fuad Rizal dan lainnya, jadi semangat ya untuk perbaiki," ucapnya.
(Tribun Network/ria/wly)