Salat Istikharah
TANDA Jika Salat Istikharah Yang Kita Lakukan Sudah Ada Jawaban, Jika Masih Ragu Lakukan Lagi
Tanda jawaban atas sholat Istikharah yang kita lakukan. Simak ini waktu, tata cara, doa dan niat salat sunah untuk minta petunjuk itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah tanda jawaban atas sholat Istikharah yang kita lakukan.
Setelah mengerjakan sholat Istikharah, hendaknya harus tetap mengambil sikap, dan dianjurkan untuk mengambil atau mengerjakan pilihan yang dirasa paling pantas di hati.
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, "Setelah istikharah, seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya.
Di samping itu, hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi.
Jadi jangan sampai ada perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah.
Karena jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada pengetahuan dan kekuasaan Allah."
Bila masih ragu, dapat kembali mengerjakan sholat Istikharah atau mengulanginya dua atau tiga kali, hingga hati timbul perasaan tenang dan yakin terhadap salah satu pilihan yang ada.
Atau dengan munculnya isyarat dan simbol-simbol tertentu yang tidak biasa terjadi terkait pilihan tersebut.
Salat Istikharah adalah salat yang kita lakukan pada saat bingung.
Dengan melaksanakan salat Istikharah kita meminta petunjuk pada Allah SWT.
Dan kita akan mendapat jawaban pilihan mana yang terbaik jika sudah melaksanakan Istikharah semata-mata karena Allah.
Ibadah Sholat Istikharah dianjurkan jika kamu sedang dihadapkan pada dua pilihan sulit baik dalam hal pekerjaan, jodoh maupun urusan lainnya.
Bagaimana tata cara dan waktu terbaik mengerjakan Sholat Istikharah?
Berikut tata cara, waktu terbaik pelaksanaan Sholat Istikharah:
Sama seperti Sholat Tahajud, Sholat Duha, Sholat Istikharah juga hukumnya Sunnah namun sangat dianjurkan.
Waktu Sholat Istikharah
Waktu terbaik untuk mengerjakan sSholat Istikharah yakni pada malam hari atau Sholat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat wajib shubuh.
Hal itu merujuk pada Hadits Shahih, Riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, yang artinya : "Di setiap malam Allah Subhanahu wa ta'ala turun ke Langit dunia sampai tersisa sepertiga malam terakhir. Dan Allah SWT berkata, 'Adakah hambaku yang meminta sehingga pasti akan Aku berikan apa yang ia pinta. Adakah hambaku yg berdoa hingga pasti Aku akan kabulkan doa nya. Adakah Hambaku yang memohon ampunan (Beristighfar) sehingga aku akan ampuni dosanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Sholat Istikharah
Sholat Istikharah sama seperti Sholat Sunnah lainnya, minimal dua rakaat. Sebelum itu, hendaknya bersikap senetral mungkin terhadap pilihan-pilihan yang ada. Kemudian, memantapkan hati dengan kepasrahan sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT.
Berikut Niat Sholat Istikharah
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
artinya: "Aku berniat shalat istikharah dua raka'at karena Allah Ta'ala"
Pada rakaat pertama, setelah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat al-Kafirun. Dan pada rakaat kedua usai membaca al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat al-Ikhlas.
Doa Setelah Sholat Istikharah
Kemudian setelah selesai sholat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, yang dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMaha KuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (Orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku." (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: