Ditinggal Sandiaga, Anies Tak Lagi Jomblo di DKI Jakarta, Ini Permintaan Kepada Pendampingnya
Tak lama lagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera mempunyai pasangan baru untuk memimpin DKI Jakarta
"Nanti begitu suratnya diterima, saya teruskan ke DPRD.”
“Selanjutnya saya serahkan ke DPRD, kan bagian tanggung jawab Gubernur itu adalah meneruskan usulan dari partai pengusung."
"Kalau sudah ada usulan dari partai pengusung, maka saya meneruskan ke DPRD dan nanti DPRD yang akan berproses,” jelasnya.
Anies Baswedan enggan menanggapi dua sosok yang diumumkan Gerindra.
Dia menilai, partai pengusung telah melakukan kajian dan perencanaan dengan baik untuk menyeleksi para kandidat.
“Partai politik pasti sudah mempertimbangkan dengan matang."
"Karena itu dari dulu saya sampaikan bahwa hak dan kewenangannya ada pada partai politik, dan saya teruskan kepada mereka,” ucapnya.
Sebelumnya, dua nama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya dicoret sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Kedua kader yang dicoret itu adalah Ahmad Syaikhu, yang saat ini menjadi anggota DPR 2019-2024 dan Agung Yulianto dari kalangan pengusaha.
Kabar ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020) siang.
Dasco menyebut dua nama kader PKS diganti dengan nama baru, yakni satu dari PKS dan satu lagi dari Gerindra.
Dia juga mengklaim telah mengantongi surat keputusan bersama DPP PKS dengan DPP Gerindra soal penggantian nama itu.
“Di mana surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu, yang kemudian di surat ini juga telah menyetujui dua nama yang dijadikan Cawagub DKI."
"Yaitu Saudara Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra,” kata Dasco.
Dengan adanya surat keputusan bersama itu, surat penetapan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto menjadi kandidat Cawagub DKI telah gugur.