Akhirnya Raja Keraton Agung Sejagat Mengaku Kalau Keratonnya Fiktif, Ditandai dengan Permintaan Maaf
Bubarnya Keraton Agung Sejagat tersebut ditandai dengan permintaan maaf dari Toto Santosa selaku raja dan Fanni Aminadia selaku raja dan permaisuri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar baru terkait terjeratnya raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat.
Dikabarkan Keraton Agung Sejagat dinyatakan bubar.
Bubarnya Keraton Agung Sejagat tersebut ditandai dengan permintaan maaf dari Toto Santosa selaku raja dan Fanni Aminadia selaku raja dan permaisuri.
"Bisa dibilang begitu. Tapi, Pak Totok tidak menyampaikan (bubar). Tapi, intinya maaf kepada publik, bicara bubar kita tidak tahu. Tapi saya rasa demikian," ungkap Sofyan saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).
Selanjutnya, kasus hukum kliennya yang sedang diproses di Polda Jawa Tengah untuk diserahkan ke tim penyidik.
"Apa yang disampaikan bagian dari kooperatif klien dalam menjalani proses hukum," jelas Sofyan.
Sofyan berujar, kliennya tidak bermaksud meminta Polda Jateng menghentikan penyidikan Keraton Agung Sejagat.
Sebab, kecil kemungkinan kasus Kerajaan Agung Sejagat itu dihentikan oleh penyidik.
"Kalau melihat penerapan pasal, itu kan delik umum. Kalau menghentikan saya rasa tidak bisa. Jadi harapannya agar proses berjalan cepat, efektif, dan fair seperti asas peradilan pada umumnya," beber Sofyan.
Toto dan Fanni akhirnya menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat atas heboh kerajaan yang mereka deklarasikan di Purworejo, Jawa Tengah.
Mereka meminta publik tidak lagi gaduh membicarakan Keraton Agung Sejagat yang diakui mereka hanya karangan belaka.
Akui buat keraton fiktif

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso akhirnya mengaku telah berbohong kepada para pengikutnya.
Toto juga meminta maaf atas penipuan yang telah dilakukannnya.
"Pada kesempatan ini, saya mohon maaf karena Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif.