Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kelompok Abu Sayyaf

Anak Usia 11 Tahun Asal Wakatobi Disandera Abu Sayyaf, Keluarga: Kami Khawatir dengan Keselamatannya

Di antara korban WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, ada yang masih berusia 11 tahun, yakni Mohammad Khairuddin.

Editor: Rizali Posumah
INQUIRER/RADYO
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di antara korban WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, ada yang masih berusia 11 tahun, yakni Mohammad Khairuddin.

Mohamad Khairuddin, ikut menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, pada Kamis (16/1/2020).

Khairuddin yang merupakan asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, diculik bersama dengan pamannya, Arsyad bin Dahlan (42), serta empat WNI lainny.

Mohamad Khairuddin, anak 11 tahun yang ikut disandera kelompok Abu Sayyaf
Mohamad Khairuddin, anak 11 tahun yang ikut disandera kelompok Abu Sayyaf (Hang Out via Kompas.com)

Mereka disergap Abu Sayyaf ketika sedang mencari ikan di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, N Sabah, Malaysia.

“Keluarga di Malaysia telepon, anak ini ikut pamannya (Arsyad) yang menjadi kapten kapal di kapal ikan itu."

"Adik saya menelepon, kalau anaknya itu sudah dibawa sama Abu Sayyaf,” kata paman korban sandera, La Sambo, saat dihubungi via telepon, Minggu (19/1/2020).

Keberadaan khairuddin ikut disandera kelompok ABU Sayyaf, dikuatkan dengan pernyataan 3 orang WNI yang tidak disandera Abu Sayyaf.

“Pengakuan dari tiga orang yang dipulangkan, yang mengatakan anak tersebut ikut juga disandera Abu Sayyaf. Anak itu memang ada (disandera),” ujar dia.

La Sambo menuturkan, keluarganya yang berada di Malaysia telah melapor peculikan tersebut di konsulat RI yang berada di Sandakan, Sabah, Malaysia.

“Saya mewakili dari keluarga sangat berharap kepada pemerintah, supaya anak ini bisa dikeluarkan dengan selamat, karena kami sangat khawatir dengan keselamatan anak ini, kami sangat terpukul,” ujar dia.

Ia juga meminta bantuan pemerintah daerah Wakatobi, agar para korban bisa diselamatkan dari penyanderaan.

Sebelumnya diberitakan, penculikan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia di Perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, N Sabah, Malaysia, kembali terjadi.

Dari delapan kru kapal yang semuanya WNI, lima orang di antaranya diculik. Sementara itu, tiga di antaranya dibebaskan bersama kapal mereka.

Berdasarkan informasi tertulis dari Kepolisian Tambisan, Sabtu (18/1/2019), lokasi penculikan tidak jauh dari lokasi hilangnya Muhammad Farhan (27) dan kawan-kawan pada 23 September 2020, tepatnya di Perairan Tambisan Tungku Lahad Datu.

Kali ini kejadiannya berlangsung pada Kamis (16/1/2019) pukul 20.00 waktu setempat.

Kelamaan Jomblo, Via Vallen Keceplosan Pernah Main Tinder dan Dijodohkan Keluarganya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Usia 11 Tahun Ikut Disandera Abu Sayyaf, Keluarga Harapkan Bantuan Pemerintah".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved