Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemindahan Ibukota

Presiden Jokowi Gandeng Putra Mahkota UEA dan Mantan PM Inggris jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Mereka adalah Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab), Masayoshi Son (CEO SoftBank), dan Tony Blair (mantan PM Inggris).

Editor: Frandi Piring
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed. Seperti dikutip dari siaran pers resmi, pertemuan dilakukan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi, pada Minggu (12/1/2020) waktu setempat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gebrakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rencana rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur melibatkan tokoh dunia.

Mereka adalah Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab), Masayoshi Son (CEO SoftBank), dan Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris).

Ketiganya diangkat sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Dilansir oleh Kompas.com, alasan Jokowi melibatkan sejumlah tokoh dari luar negeri tersebut adalah agar Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional.

"Yang ingin kita bangun adalah trust (kepercayaan), membangun trust. Beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Draf RUU Ibukota Baru akan Disampaikan ke DPR Pekan Depan, Presiden Jokowi Bocorkan Pengelolahnya
Draf RUU Ibukota Baru akan Disampaikan ke DPR Pekan Depan, Presiden Jokowi Bocorkan Pengelolahnya (Tribunnews.ocm/Seno Tri Sulistiyono)

Jokowi juga mengatakan jika para tokoh internasional yang menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru tersebut tidak akan mendapatkan gaji dari pemerintah RI.

Seraya tertawa, Jokowi mengaku Indonesia tak akan kuat jika harus menggaji tokoh-tokoh kaya raya itu.

Jokowi lantas mencontohkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed yang ditunjuk sebagai ketua dewan pengarah.

Dia menyebutkan, kekayaan Pangeran UEA itu mencapai 1,4 triliun dollar AS.

"Enggak kuat menggaji beliau, 1,4 triliun dollar AS bayangin saja," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Hal yang sama juga berlaku bagi Bos Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang menjadi anggota Dewan Pengarah Ibu Kota.

Meski demikian, Jokowi menyebut ada keuntungan yang bisa didapatkan ketiga tokoh tersebut dengan menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.

Menurut Jokowi, ketiga tokoh itu merasa mendapat penghargaan yang tinggi.

"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di "Dewan Pengarah Perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," kata Jokowi.

Dewan Pengarah

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved