Berita Bolmong
Kisah Warga Muslim Rawat Kuburan Cina Ratusan Tahun, Berada Tak Jauh dari Makam Raja-raja Bolmong
Salah satunya kuburan Cina berusia ratusan tahun. Jelang hari raya imlek, kuburan tersebut ramai dikunjungi warga keturunan Tionghoa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Saking ramainya arus lalu lintas sekitarnya bakal macet.
"Kalau hari biasa, ada satu dua warga yang kemari," katanya.
Sebut dia, kadang kala diadakan kerja bakti pembersihan makam itu oleh para warga turunan China.
Mereka sering terlibat didalamnya.
Ungkap dia, meski masih misteri, warga sekitar menganggap kuburan tersebut bagian dari peradaban mereka.
"Kami selalu jaga dan menyambut baik warga yang berkunjung," ujarnya.
Sangadi Desa Bolaang Satu menyebut, kuburan Cina itu ada kaitannya dengan sejarah desa tersebut.
Menurut dia, dulunya Bolaang adalah pusat peradaban Bolmong dengan pelabuhan dan pasarnya yang besar.
"Katanya dulu daerah Bolaang ini adalah daerah pelabuhan ramai, ini desa pertama di Bolmong, saat itu banyak warga pendatang mengadu nasib, termasuk bangsa asing seperti arab, cina dan eropa," katanya.
Ia menduga, kuburan cina tersebut adalah kuburan para pendatang cina pertama di tanah totabuan.
Muasal orang cina meninggalkan wilayah Bolaang, beber dia, berbau kepercayaan.
Orang orang cina melihat Napo (pulau atol) di Inobonto dan memprediksi masa depan kawasan itu.
"Napo itu kadang muncul kadang tenggelam, itu dianggap sebagai nasib Bolaang ke depan, yang muncul lalu tenggelam, beda dengan pulau Molosing di Lolak.
Pulau itu tak pernah tenggelam, itu pertanda akan ada kemakmuran di Lolak, percaya atau tidak, sekarang Lolak sangat maju," katanya. (art)
Tonton: