KKB Papua
KKB Kabur, Pasukan TNI Tembak 1 Anggota KKB, Kelompok Separatis Bertamburan di Serangan Kedua
Anggota KKB segera melarikan diri saat mengetahui kedatangan personel TNI.
Dari pantauan di lapangan, menurut Dax, jumlah anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut sekitar 70 orang.
Selain itu, jumlah senjata api yang ada di markas KKB sekitar 20 pucuk senjata.
Namun, setelah para anggota KKB kabur, pasukan TNI tidak melakukan pengejaran.
"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata Dax.
Dax menyebut, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.
Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.
Belum diketahui mengapa mereka berada di Intan Jaya.

Pasukan TNI saat ini tengah siaga mengantisipasi serangan balasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Distrik Titigi Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Antisipasi dilakukan pascatertembaknya salah seorang anggota KKB pada Selasa (16/1/2020) lalu.
"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata Dax.
Sebelumnya, di Nduga terjadi penyerangan KKB.
Serangan KKB Papua itu terjadi di Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (11/1/2020).

Polda Papua membeberkan kronologi anggota Brimob Bharatu Luki Darmadi (sebelumnya ditulis Lucky Hamdi), yang tertembak di bagian paha.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, awalnya pada pukul 06.28 WIT, anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan kurve di pos.
Kemudian, Bharatu Luki Darmadi menuju ke tempat pembuangan sampah yang berada di sekitar ujung bandara untuk membuang sampah.
Namun, pada saat menyebrang ke jalan, tepatnya di samping pos Brimob dengan jarak lebih kurang 50 meter, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan.