Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Tengkorak Manusia di Bolmong

Polsek Lolak Tunggu Warga Melapor, Diperkirakan Meninggal Sekitar 6 Tahun Lalu

Sebut dia, hasil pemeriksaan sementara menyebut sang pemilik tengkorak meninggal sekira enam tahun lalu.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
artur rompis/tribun manado
BREAKING NEWS - Hendak Mencari Bibit Mangrove, Mateos Temukan Tengkorak Tergantung di Cabang Bakau 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolsek Lolak AKP Faudji membenarkan kepala tengkorak yang ditemukan di Desa Sauk berasal dari manusia.

"Sudah diperiksa di rumah sakit dan dipastikan itu manusia," kata dia.

Sebut dia, hasil pemeriksaan sementara menyebut sang pemilik tengkorak meninggal sekira enam tahun lalu.

Ia mengatakan tengkorak tersebut masih berada di Polsek untuk menanti datangnya laporan masyarakat.

"Jika ada yang mengaku kehilangan keluarganya akan kami selidiki," ujarnya.

Jika tidak ada petunjuk selanjutnya, tengkorak itu akan dikubur.

"Jika ada petunjuk lainnya tentang identitas tengkorak itu maka tengkorak itu bisa digali," kata dia. (art)

BREAKING NEWS - Hendak Mencari Bibit Mangrove, Mateos Temukan Tengkorak Tergantung di Cabang Bakau

 Foto-foto Lokasi Pasangan Wanita dan Pria Ditemukan Tewas di Indekos Manado, Warga Ramai di TKP

TONTON JUGA :

Mateos, seorang warga Desa Sauk, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulut menemukan sebuah tengkorak kepala manusia di tanjung Desa tersebut.

Kepala tengkorak tersebut ditemukan dalam posisi aneh yakni tergantung di atas cabang bakau.

Mateos menemukan kepala itu Kamis lalu dan dilaporkan ke Polsek Lolak pada hari minggu.

Senin pagi aparat melakukan pencarian dan menemukan kepala tersebut pukul 10.18 Wita.

Mateos kepada Tribun membeber, awalnya ia hendak mencari bibit mangrove di tanjung tersebut.

Air kemudian pasang dan ia menepi.

Saat menepi itulah, dilihatnya pemandangan aneh.

"Saya melihat kepala tengkorak itu bergantung di dahan pohon," kata dia.

Ungkap dia, gigi tengkorak masih utuh.

Bagian atasnya sudah berlumut.

Mateos bergegas pulang dan menceritakannya pada pendusuk desa.

Sejumlah anak muda sempat menyarankan mateos memotret tengkorak itu.

Tapi ia tak mau.

Ia memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Lolak.

Seorang aparat Polsek mengatakan butuh waktu sejam menuju lokasi penemuan tengkorak.

Karena air pasang, tim harus berenang.

Di lokasi, tim juga menemukan kameja kotak-kotak merah biru di bawah dahan tempat tengkorak ditemukan.

Kameja itu ditemukan secara tidak sengaja.

"Pak mateos tak sengaja menginjak sesuatu yang ternyata kameja," beber dia.

Amatan Tribun, tengkorak tersebut diamanakan di kantor polisi.

Tengkorak sudah dikafani dan dibungkus plastik hitam. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved