Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ultah Margomulyo, 100 Warga Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Joget Bareng di Tanjung Merah

Merayakan ultah ke 23, anggota Paguyuban Margomulyo dan Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) menggelar wisata bersama di Pantai Tanjung Merah, Bitung.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Bitung
Rayakan ultah ke 23, Paguyuban Margomulyo gelar perjamuan makan di Pantai Tanjung Merah, Kota Bitung, Minggu (12/01/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan tahun berada di negeri seberang, terkadang membuat orang merindukan suasana kampung halaman.

Rindu bertemu, bercengkerama, dan bercanda ria dengan teman dan kerabat yang dulu pernah hidup dalam suasana dan kultur yang relatif sama.

Juga ada perasaan kangen untuk menari dan menyanyi serta bersenandung bersama.

Nembang (melantunkan lagu-lagu) Jawa dan jejogedan (menari) bareng bareng di tepi pantai, sungguh mampu menebus rasa kangen yang kerap mendera.

Dan itulah yang dilakukan oleh sekitar 100 warga Kota Bitung yang berasal dari Jawa, Minggu (12/01/2020).

Pantai Tanjung Merah di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, menjadi saksi kebahagiaan mereka. 

Seperti Ini Kemeriahan Perlombaan yang Digelar Kerukunan Keluarga Jawa di Bitung

Pantai yang setiap Sabtu dan Minggu selalu ramai pengunjung, seharian kemarin tampak semakin hingar bingar.

Rayakan ultah Paguyuban Margomulyo ke 23, sekitar 100 warga Kota Bitung gelar perjamuan makan di Pantai Tanjung Merah, Bitung, Minggu (12/01/2020)
Rayakan ultah Paguyuban Margomulyo ke 23, sekitar 100 warga Kota Bitung gelar perjamuan makan di Pantai Tanjung Merah, Bitung, Minggu (12/01/2020) (Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Bitung)

Tenda plastik yang dipancangkan pada sebatang bambu dan diikat pada beberapa pohon, tampak berdiri menaungi meja dan kursi untuk perjamuan makan bersama.

Sekotak ikan segar pun dibakar bareng bareng.

Sementara, sambil menunggu ikan matang, sebagian peserta menyanyi dan berdendang riang, diiringi keyboard dan sound system yang menggelegar.

Tembang Ayo Praon, Minggah Ojo Dipleroki, Caping Gunung, Ojo Lamis, Nyidam Sari, Jenang Gula, dan lain-lain ternyanyikan semua. 

"Kalau sudah seperti ini, lupa semua utang," ujar Sudadi, sembari tertawa tergelak.

Pria yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, ini sejak lulus SPG (setingkat SMA) pada tahun 1985 mengadu nasib di Kota Bitung.

Rayakan ultah ke 23, Paguyuban Margomulyo bikin pesta bersama di Pantai Tanjung Merah, Bitung, Minggu (12/01/2020)
Rayakan ultah ke 23, Paguyuban Margomulyo bikin pesta bersama di Pantai Tanjung Merah, Bitung, Minggu (12/01/2020) (Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Bitung)

Bersama istri dan anak-anaknya, sejak pagi Sudadi telah berada di Tanjung Merah.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD dan pembina Pramuka ini menjadi bagian dari panitia acara yang bertugas menyiapkan semua keperluan untuk kegiatan kemarin.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved