Pembunuhan di Manado
TERKUNCI POLA, Polresta Manado Minta Bantuan Tim IT Polda Buka Ponsel Suami Istri yang Tewas di Kos
pihaknya akan mencoba koordinasi dengan tim IT Polda Sulut, untuk membuka sandi pola dari kedua handphone tersebut.
Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polresta Manado akhirnya meminta bantuan tim IT Polda Sulut, untuk membuka sandi ponsel milik pasangan suami istri, yang ditemukan meninggal dunia di dalam indekos, di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Sabtu (11/1/2020) lalu.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan, kepada awak media, Senin (13/1/2020) tadi.
"Di TKP, kami menemukan tiga buah handphone milik ke dua korban, namun dua handphone yang sering digunakan dalam kondisi terkunci pakai pola, " kata Aruan.
Lanjutnya, dalam hal ini, pihaknya akan mencoba koordinasi dengan tim IT Polda Sulut, untuk membuka sandi pola dari kedua handphone tersebut.
"Sekiranya, dengan peralatan yang tersedia di Polda Sulut, akan bisa membuka pola dari kedua handphone korban, dengan tidak menghapus isi data dan memori," ujarnya.
Tambahnya, jika nanti, tidak juga bisa dibuka di Polda, kita akan berkoordinasi dengan tim IT forensik dari Mabes Polri.
"Kita akan berkoordinasi dengan tim IT forensik dari Mabes Polri, agar bisa membuka konten-konten di handphone ke dua korban," ujarnya.
Selain coba membuka ponsel, pihak Polresta Manado juga terus melakukan proses autopsi terhadap jenazah ke dua korban, pihak Polresta Manado juga sudah melakukan pemeriksaan sebanyak enam saksi dalam kasus tersebut.
• MANAGER Richeese Factory Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos, Karyawan Beber Fakta-fakta
Hal itu diungkapkan Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, melalui Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan, kepada awak media.
Sejau ini, katanya, belum di dapati adanya orang ketiga, di luar daripada pasangan suami istri ini yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
"Masih dalam proses penyelidikan, jadi belum bisa dipastikan bahwa peristiwanya seperti apa," jelasnya.
Lanjutnya, kalau dari tembusan TKP dan olah TKP, yang dilakukan tim inafis Polresta Manado, bahwa di TKP tidak ada orang luar.
"Sejauh ini ya, kita simpulkan belum ada temuan bahwa ada orang luar yang masuk ke dalam kamar, sampai dengan ditemukannya pasangan tersebut dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Tambahnya, dilihat dari peristiwa ini, bahwa memang peristiwanya tidak ada atau belum kita temukan ada pihak ketiga.
"Kemungkinan besar, ada permasalahan di dalam internal mereka yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," katanya.
