Kisah Kura-kura Playboy, Selamatkan Spesiesnya dari Kepunahan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seekor kura-kura di Kebun Binatang San Diego, California, jadi sorotan.

Kura-kura yang dianggap playboy itu disebut-sebut menyelamatkan spesiesnya yang hampir punah.

Dilansir Suar.id dari CNN, Diego hanyalah kura-kura normal yang memiliki bakat yang unik: libido yang kuat.

Libido Diego yang tak terhentikan dikreditkan sebagai alasan utama untuk kelangsungan hidup kura-kura raksasa.

Itu sebabnya ia dipilih untuk misi yang sangat penting.

Misi yang diberikan kepada Diego adalah untuk menjadi bagian dari program penyelamatan spesiesnya di Espanola, Kepulauan Galapagos.

Ketika misinya dimulai, hanya ada 2 jantan dan 12 betina dari spesiesnya yang hidup di sana.

Kini setelah misinya berakhir, Diego berhasil membantu meningkatkan populasi menjadi lebih dari 2.000!

Menurut CNN (13/1/2020), Diego yang berusia 100 tahun tersebut berkontribusi dalam setidaknya 40% dari peningkatan populasi.

Taman Nasional Galapagos, Jorge Carrion menjelaskan, "Dia berkontribusi besar pada garis keturunan yang kita kembalikan ke Espanola."

Carrion juga menyebutkan bahwa total ada 15 kura-kura dipilih untuk upaya meningkatkan populasi, tetapi kontribusi Diego sejauh ini adalah yang terbesar.

Kami senang bahwa upaya Diego telah berhasil memulihkan populasi spesiesnya sendiri di pulau itu dan ia layak beristirahat setelah kembali ke Kebun Binatang San Diego.

Melansir dari The New Yorks Times, Program ini dimulai pada tahun 1965, dengan upaya pertama yang didedikasikan untuk menyelamatkan populasi kura-kura di Pulau Pinzon, pulau lain di Galapagos.

Pada tahun 1970, para peneliti mulai fokus untuk menyelamatkan kura-kura Pulau Espanola.

Kepulauan Galapagos adalah salah satu tujuan utama dunia untuk melihat satwa liar, dan dikunjungi oleh Charles Darwin saat ia mengerjakan teori evolusi.

Kura-kura Ini punya "Kursi Roda" Baru untuk Berjalan

Pedro adalah seekor kura-kura yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Hewan Universitas Negeri Louisiana di Baton Rouge, A.S.

Ketika Pedro diadopsi oleh sebuah keluarga, dia sudah kehilangan satu kaki belakang.

Dia baru-baru ini melarikan diri selama beberapa bulan, dan ketika dia kembali ke rumah, kura-kura itu telah kehilangan kaki yang satunya.

Pemiliknya membawanya ke RS Pendidikan Hewan Universitas Negeri Louisiana dan dokter hewan menyimpulkan bahwa Pedro baik-baik saja.

"Tidak ada yang salah secara medis dengannya," Ginger Guttner, manajer komunikasi untuk School of Veterinary Medicine LSU mengatakan kepada CNN.

"Tapi tentu saja dia tidak memiliki kaki belakang, jadi dokter kami dengan cepat harus mencari solusi tentang apa yang akan mereka lakukan."

Mereka menemukan jawaban mereka di mana begitu banyak teka-teki medis terpecahkan: Toko mainan.

Seorang zoologi yang sedang magang di rumah sakit mengambil kit mobil Lego, dan menggunakan beberapa bagian jarum suntik dan epoksi yang aman untuk hewan, dokter hewan membantu membuatkan "kursi roda" untuk kura-kura itu.

Roda bahkan dapat diambil dari bagian bawah cangkangnya.

Apakah kura-kura itu mengerti betapa orang-orang peduli padanya?

Bisakah dia merasakan betapa dia dicintai?

Ginger mengatakan kecerdikan seperti itu berbasis mainan sederhana seperti Lego.

"Sebagian besar peralatan khusus yang kami gunakan telah dibuat ulang untuk kasus tertentu," katanya.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Kisah Kura-kura Playboy yang Menyelamatkan Spesiesnya dari Ambang Kepunahan