Komisioner KPU Kena OTT KPK
Abraham Samad Kecam OTT KPK tak Dibarengi Penggeledahan, Begini Prediksi Eks Ketua KPK
Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Wahyu Setiawan, personel Komisioner KPU yang tidak dibarengi penggeledahan
Menurut Abraham Samad, ini pertama kali dalam sejarah, kegiatan penggeledahan dilakukan berhari-hari pasca-OTT KPK.
"ini Pertama kali dalam sejarah, penggeledahan berhari2 pasca OTT," tulis Abraham Samad.

Abraham Samad melanjutkan, tujuan diadakan penggeledahan agar penyidik bisa segera menemukan bukti hukum.
Hal ini yang menjadi dasar, kenapa OTT KPK sejak dulu selalu berbarengan dengan penggeledahan.
"Tujuan penggeledahan itu agar menemukan bukti hukum secepat2nya. Itulah mengapa sebelum ini, OTT dan geledah itu selalu barengan waktunya. *ABAM," tulisnya.
Cuitan Abraham Samad soal OTT KPK dan penggeledahan. (Tangkap Layar Twitter)
Pengacara berusia 53 tahun ini menyebut, OTT yang tidak disertai penggeledahan pada waktunya, tak hanya menyimpang dari Standar Operasional Prosedur (SOP).
Melainkan juga membuka peluang hilangnya barang bukti, petunjuk, dan alat bukti lainnya.
• Erupsi Gunung Taal di Filipina, KBRI Himbau WNI di Manila dan Turis Indonesia
• SKP Kelas I Samarinda Berhasil Amankan Satwa Dilindungi dan Kucing Anggora di Pelabuhan Samarinda
• Yasti Tegaskan Pejabat Baru Dilantik Segera Serah Terima Aset
Yang lebih 'parah,' menurut Abraham Samad, rentang waktu yang lama untuk penggeledahan pasca-OTT KPK, memberi waktu bagi pelaku kejahatan untuk menghilangkan jejak.
"OTT yg tdk disertai penggeledahan pada waktunya, tdk saja menyimpang dari SOP, tp membuka peluang hilangnya barang bukti, petunjuk, dan alat bukti lain."
"Ini sama dgn memberi waktu pelaku kejahatan buat hilangkan jejak. *ABAM," kata dia.
Masih kata Abraham Samad, dalam doktrin hukum di negara mana pun, kuasa hukum politik tidak boleh lebih tinggi dari kuasa hukum.
"Kuasa hukum harus diatas kuasa politik. Kuasa hukum yg bertumpu pd daulat rakyat, bkn daulat raja. *ABAM," kata dia.
Cuitan Abraham Samad soal OTT KPK dan penggeledahan. (Tangkap Layar Twitter)
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Abraham Samad mengakui isi cuitan terkait OTT dan penggeledahan.
Cuitan tersebut menuai komentar dari sejumlah warganet yang kemudian dibalas oleh Abraham Samad.
Satu di antaranya akun @dgipul yang menulis 'wawancara imajiner' terkait OTT dan penggeledahan.