Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Musica Sacra Beraudiensi Dengan Uskup Rolly, Uskup: Biarlah Dia Semakin Besar

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Musik Liturgi Keuskupan Manado Musica Sacra mengadakan audiensi dengan Uskup Keuskupan Manado.

Penulis: | Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Musik Liturgi Keuskupan Manado Musica Sacra mengadakan audiensi dengan Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Sabtu (11/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Musik Liturgi Keuskupan Manado Musica Sacra mengadakan audiensi dengan Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Sabtu (11/1/2020).

Direktur Musica Sacra Pastor Harry Singkoh dalam pembukaannya memberikan keterangan umum soal musica sacra.

Ia mengatakan Musica Sacra adalah lembaga pendidikan dan pengembangan musik liturgi Keuskupan Manado.

Jadi, unsur pendidikan, dan pengembangan itu menjadi unsur penting.

Ia menjelaskan unsur pendidikan tetap dijalankan dalam wujud kursus-kursus organis Gereja dan kursus musik klasik.

Unsur pengembangan diterapkan dalam perwujudan cita-cita Pater Gerrit Janssen MSC. Sekarang Janssen bertinggal di Tilburg, Nederland.

Melalui proses panjang, akhirnya pada tanggal 4 November 1990 diresmikan Gedung Pusat Sekolah Musik (MS) di Kelurahan Uluindano, Kelurahan Walian 1 sekarang ini.

Berarti kalau berangkat dari tanggal peresmian gedung tersebut, maka tahun ini MS berusia 30 tahun.

Namun, sebenarnya MS sebagai suatu cita-cita telah diresmikan pada tahun 1984/1985, di bagian gedung Panti Asuhan di Karombasan. Tanggal yang pasti belum ditemukan.

5 Februari 2018 ada Surat Keputusan Uskup Keuskupan Manado, YM. Mgr.

Benedictus Estephanus Rollu Untu MSC, dengan nomor 017/U/SK/II/2018 menunjuk dan mengangkat Pastor Hermanus Ignatius Singkoh menjadi Kepala Musica Sacra. Sejak dulu orang menyebut Direktur Musica Sacra.

Berdasarkan Visi Misi Uskup Manado, yang melibatkan sebanyak mungkin awam, maka sebagai Kepala Musica Sacra melibatkan tokoh-tokoh awam, dan kelak akan menjadi tokoh-tokoh awam, dan kelak akan tokoh-tokoh musik liturgi di stasi/paroki/keuskupan kita.

Sistem hidup musica mesti ada, bukan hanya di satu orang saja.

Ia mengatakan mereka sementara merumuskan visi misi program Musica Sacra.

Ia akan mematangkan visi dan misi itu sebelum menyerahkan kepada uskup Rolly.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved