Eman-SAS Kompak Hadiri Syukuran 45 Tahun Imamat dan 50 Tahun Membiara Pastor Piet Mogi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Tomohon Jimmy Eman dan Wakil Wali kota Tomohon Syerly Adelyne Sompotan (SAS) menghadiri Syukuran 45 Tahun Imamat dan 50 Tahun Hidup Membiara Pastor Piet Mogi di Paroki Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Sabtu (11/1/2020).

SAS hadir lebih dulu dalam misa. Eman menyusul sebelum ramah tamah.

Acara ramah tamah dimulai dengan ucapan selamat datang oleh Gerardus Herry Mogi (keponakan Pastor Piet, Kepala Badan Keuangan Kota Tomohon, Ketua 1 DPP Kakaskasen).

Herry bersyukur karena Pastor Piet berada dalam keadaan sehat-sehat.

Ia mengatakan saat HUT hidup membiara ke-25, Pastor Piet sakit. Ia bahkan harus mencari oksigen saat itu ke Tanawangko. Ia bersyukur karena Pastor Piet tetap setia.

Tanggal 28 Desember 2019 Herry meminta izin kepada walikota Tomohon Jimmy Eman untuk datang ke Jakarta untuk merayakan hal yang sama di Jakarta.

Herry kembali tanggal 29 Desember. Tanggal 31 ia mendengar Jakarta banjir dan sempat melihat foto Pastor Piet berjalan dalam banjir. Gereja saat itu terendam banjir.

Asisten General MSC Pastor Poltje Pitoy MSC mengatakan atas General MSC mengucapkan selamat. General MSC saat ini sedang Guatemala, kampung halamannya.

Mereka katanya sudah mengirim surat ucapan selamat usai rapat-rapat November-Desember 2019. Surat itu kemungkinan belum tiba dari Roma, Italia.

Ia mengucapkan proficiat dan banyak selamat sebagai keluarga misionaris hati kudus. Ia mengatakan yang pertama berbahagia bukan Pastor Piet tapi umat, Gereja, keluarga Hati Kudus Yesus

Ia mengatakan Pastor Piet sejak awal berjuang, sejak masa muda. Pastor Piet selalu membawa Hati Kudus Yesus di mana pun ia berada.

Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC mengatakan Pastor Piet berada dalam lingkaran besar. Mengulang kata Pastor Poltje, Pastor Piet berada dalam lingkaran MSC sedunia,

Pastor Poltje Pitoy menambahkan begitu besar pengorbanan keluarga untuk panggilan Pastor Piet. Ia berterima kasih karena itu.

Ia mengatakan Yesus pernah kembali ke kampung halamanya tapi ia mengalami penolakan orang sekampung. Tapi, ia melihat di kampung halaman Pastor Piet, keluarga mendukung

Pastor Piet telah memberikan rupa-rupa pengorbanan. Pastor Piet pernah bertugas di Sulawesi Tengah 40 tahun lalu.