Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasangan Tewas di Kos Manado

10 Fakta Lengkap di Balik Suami Istri Tewas di Manado, Penjelasan Polisi hingga Ponsel Terkunci

Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar di Manado

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Facebook Rony Abdul
Kasus pembunuhan suami istri di Komo luar, Kota Manado pada Sabtu (11/01/2019) 

Setelah proses autopsi, Jenazah Gung, dibawa keluarganya lewat Bandara Samrat ke Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Sedangkan Jenazah istrinya Rosna Satrika Kandong (27) dibawa menggunakan ambulas ke Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulut.

 
7. Handphone Terkunci

Polisi masih kesulitan menggali informasi lewat handphone milik kedua korban yang di emukan tewas di kosannya.

Kasat Reskrim, AKP Thommy Aruan menambahkan ponsel tersebut terkunci dengan pola.

"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut di lock," ujar AKP Thommy pada Minggu Siang

Saat ini ketiga handphone tersebut dibawa ke Polda Sulut untuk bantu diselidiki.

"Ketiga handphone milik korban sudah dibawa ke  Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucapnya.

Katanya, handphone tersebut milik kedua korban, 2 handphone milik korban pria tetapi tidak salah satunya tidak digunakan untuk berkomunikasi.

AKP Thommy mengatakan pihaknya beleum belum menemukan indikasi orang pihak ketiga.

"Kalau dilihat dari peristiwa ini belum kita temukan pihak ketiga. Kemungkinan besar ada masalah internal di dalam mereka yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," pungkasnya.

8. Keluarga Sempat Tolak Autopsi

Sebelumnya, beberapa keluarga kedua korban, mendatangi Polresta Manado, dengan maksud melakukan penolakan autopsi pada Sabtu (11/1/2020) malam

Saat tiba di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, keluarga korban disambut oleh anggota piket SPKT Polresta Manado.

Terdengar pembicaraan anggota piket dan keluarga korban, bahwa tujuan mereka mendatangi Polresta Manado, untuk melakukan penolakan autopsi.

Setelah itu, anggota piket SPKT Polresta Manado, membawa keluarga korban ke ruangan penyidik Polresta Manado.

"Kami keluarga kedua belak pihak sudah menerima kematian ke dua korban, sehingga kami tetap akan melakukan penolakan autopsi, " kata keluarga korban ke wartawan tribunmanado.co.id.

9. Polisi Tetap Autopsi

Polisi tetap malakukan proses autopsi di ruang pemulasaran rumah sakit Bhayangkara Karombasan, Minggu (12/1/2020)

Proses autopsi, dikawal beberapa anggota reskrim Polresta Manado.

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, melalui Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan, mengatakan, bahwa benar kedua korban diautopsi di rumah sakit Bhayangkara.

"Itu dilakukan, untuk penyelidikan lanjut, karena banyak isu yang beredar, belum tentu benar. Sehingga kami melakukan autopsi, untuk memastikan kejadian tersebut," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Tomohon itu.

10. Viral di Media Sosial

Dua buah foto yang memperlihatkan seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas ranjang menjadi viral, Sabtu (11/01/2020) petang.

Foto tersebut dibagikan Akun facebook Rony Abdul‎ 

Rony Abdul dalam keterangan foto menyebut pembunuhan yang terjadi di Komo luar, depan rumah kopi Tikala.

Rony Abdul mengunggah foto yang memperlihatkan dua orang berlumuran darah sudah tergeletak di atas tempat tidur.

Sang wanita dalam foto yang beredar, menggunakan celana panjang baby doll berwarna merah muda.

Sedangkan pria yang ada disamping wanita itu memakai celana pendek bercorak.

Di antara dua korban ini terdapat bantal-bantal.

Di samping wanita juga terlihat ada sebuah ponsel.

Unggahan tersebut sudah mencapai 1.000 kali dibagikan dalam satu jam.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved