Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rupiah Libas 3 Dolar Sekaligus: Trump Berdamai dengan Iran

Setimen positif terhadap nilai tukar rupiah setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato pada Rabu pagi waktu setempat

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
afp
Rupiah dan Dollar AS 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Setimen positif terhadap nilai tukar rupiah setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato pada Rabu pagi waktu setempat (Rabu malam Wita). Rupiah berada di Rp13.854 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (9/1/2020) sore. Posisi tersebut menguat sebesar 0,33 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Gebrakan Terbaru Menteri Erick Thohir Berbau Keganjalan, Kembali Copot Pimpinan BUMN: Ganti Pemain

Mata uang Garuda perkasa pada perdagangan, Kamis ini (9/1/2020), tidak hanya melawan dolar AS, tetapi juga melawan dolar Singapura dan Australia.

Rupiah langsung menguat 0,25 persen melawan dolar AS ke level Rp 13.850 per dolar begitu perdagangan hari ini dibuka. Penguatan rupiah bahkan menebal menjadi 0,32 persen ke level Rp 13.840 per dolar. Namun menjelang tengah hari, penguatan terpangkas dan tersisa 0,18 persen di level Rp 13.960 per dolar pada pukul 12.40.

Di waktu yang sama, rupiah menguat 0,12 persen melawan dolar Singapura ke Rp 10.262,11 dan 0,11 persen berhadapan dengan dolar Australia di level Rp 9.520,43. Rupiah kini berada di level terkuat sejak Juni 2018 melawan dolar AS dan terkuat tiga bulan di hadapan dolar Singapura dan Australia.

rupiah dan dollar AS
rupiah dan dollar AS (afp)

Trump mengatakan Iran ‘sepertinya mundur’ setelah melakukan serangan tersebut. Ia juga menyatakan akan mengenakan sanksi ekonomi ke Teheran. Hal tersebut mengindikasikan Presiden AS ke-45 ini tidak akan menggunakan kekuatan militer, yang membuat sentimen pelaku pasar kembali membaik.

Warga Terganggu Aksi Balap Liar, Satlantas Polres Bitung dan Polsek Maesa Lakukan Penindakan

Presiden Trump juga mengatakan, membuka peluang bernegosiasi dengan Iran. "Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai," kata Trump.

Sikap Trump tersebut berbeda dengan sebelumnya yang mengancam akan menyerang Iran jika Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jenderal Qassem Soleimani.

Melalui akun Twitternya pada Sabtu (4/1/2020) Trump memperingatkan Iran untuk tidak melakukan balasan atas tewasnya Jenderal Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 wilayah Iran sebagai balasan.

Tidak hanya Trump, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, juga menenangkan suasana, melalui akun Twitternya. "Kami tidak ingin eskalasi atau perang, tapi kami akan membela diri terhadap agresi apapun".

Kedua negara sepertinya tidak ingin eskalasi terjadi dan pelaku pasar siap kembali masuk ke aset berisiko dan berimbal hasil tinggi, rupiah. Selain itu, rupiah sejak Rabu juga punya modal lain untuk menguat, yakni data cadangan devisa RI.

Bank Indonesia (BI) merilis data cadangan devisa Indonesia bulan Desember 2019 yang naik menjadi 129,18 miliar dolar, dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 126,63 miliar dolar. Cadangan devisa di bulan Desember tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Januari 2018.

Perlindungan Konsumen Melintas Batas: Kunci Pertumbuhan Indonesia Emas

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis BI dalam keterangannya. (tribun/cnbc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved