Amerika vs Iran
AS dan Iran Memanas, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya, Dalam Jumlah Ini Iran Unggul
Iran baru saja melancarkan serangan balas dendamnya ke Pangkalan Udara yang menampung pasukan AS di Irak pada Rabu (8/1/2020) dini hari.
Anggaran pertahanan AS sekitar 716 miliar dolar atau sekitar Rp 9,95 kuadriliun.
Sementara Iran hanya 6,3 miliar dolar atau sekitar Rp 87 triliun.
Meski demikian, Iran memiliki keunggulan dalam jumlah kepemilikan misil (rudal).
Iran sudah memiliki 12 misil sedangkan AS hanya mempunyai 7 misil.
Sebagian besar rudal yang dimiliki Iran berjarak pendek dan menengah.
Sementara itu, mereka juga masih mengembangkan pembuatan rudal lainnya.
Menurut laporan Departemen Pertahanan AS, rudal Iran adalah rudal terbesar di Timur Tengah.
Walau AS hanya memiliki tujuh rudal, namun rudal negara tersebut lebih canggih, termasuk jenis Trident D-5 dan rudal balistik antarbenua.

• Berikut Trik Mudah Ganti Tema WhatsApp di Android, Cuma dengan 5 Langkah Ini!

Pengaruh Hubungan AS - Iran yang Memanas pada Ekonomi Indonesia
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira mengatakan hubungan AS-Iran yang memanas berdampak buruk bagi Ekonomi Indonesia.
Bhima mengatakan, beban subsidi BBM dan tarif listrik bakal bengkak di awal tahun.
Perkiraan harga minyak mentah acuan Indonesia (ICP) di APBN 2020 lebih kecil dibanding harga acuan global yang mulai menanjak naik.
Sedangkan, Indonesia memperkirakan minyak mentah dalam APBN 2020 sebesar 63 dollar AS per barrel.
Namun, harga BBM nonsubsidi seperti Pertamina dan Dex bisa mengalami penyesuaian.
"Sementara harga acuan Brent hari ini telah mencapai 70,1 dollar AS per barrel. Di sisi lain, harga BBM non subsidi jenis Pertamax dan Dex berisiko mengalami penyesuaian setelah sebelumnya turun di awal Januari," ungkap Bhima.
Bhima mengatakan, harga minyak naik bisa berujung pada inflasi yang lebih besar pada 2019.
"Ini ujungnya adalah inflasi yang lebih tinggi dibanding tahun 2019."