Reynhard hanya Butuh Semenit Cari Mangsa: KBRI London Terus Dampingi
Reynhard Sinaga menjadi pelaku kasus pemerkosaan dan kekerasan terbesar dalam sejarah Inggris. Selama dua setengah tahun
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Iya keluarganya lagi pergi ke luar negeri," kata seorang penjaga yang enggan disebut namanya.
Ketua RT 03 RW 011 Abraham mengatakan, keluarga Reynhard Sinaga tinggal di Jalan Dahlia Nomor 16 RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. "Kalau yang ditanyakan (keluarga,red) Saibun Sinaga itu benar, domisilinya di Jalan Dahlia Nomor 16, RT 3 RW 11 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas," ucap Abraham.
Orang tua Reynhard Sinaga diketahui bernama Saibun Sinaga. Menurut Abraham, keluarga Saibun Sinaga menempati rumah yang cukup besar di lahan seluas kurang lebih 3000 meter persegi. "Di wilayah ini, tanahnya ada di RT sini 3, di luar rumahnya ada di Jalan Bungur 3000 meter," ujar Abraham.
Berdasarkan pantauan Tribun rumah keluarga Reynhard Sinaga di Jalan Dahlia No 16 RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas terpantau sepi. Rumah berlantai dua tersebut dikelilingi pagar setinggi tiga meter berkelir hitam.
Cat berwarna krem dipadu dengan warna abu-abu pun menghiasi dinding tembok rumahnya. Di bagian lobi rumah tersebut, terdapat patung berwarna putih. Ada empat orang pekerja yang terlihat sibuk di dalam rumah. Mereka mondar-mandir di area rumah keluarga Reynhard Sinaga.
Pada sisi sebelah kiri rumah tersebut, terdapat gedung pertemuan Graha and Convention Ronatama dan juga terdapat gedung Rumah Duka Berbahagia. Kedua gedung tersebut berada di atas lahan seluas 6.000 meter persegi. Sejumlah warga yang melintas sempat melirik ke arah rumah yang dipenuhi pepohonan.
Seorang penjaga rumah yang enggan disebut namanya mengatakan, pemilik rumah tersebut sedang pergi ke luar negeri. "Iya keluarganya lagi pergi ke luar negeri," kata penjaga rumah.
Baik dan Dermawan
Keluarga Reynhard Sinaga di Depok, Jawa Barat juga dikenal memiliki komunikasi yang baik serta dermawan kepada warga sekitar. "Bagus komunikasinya, sama lingkungan warga setempat kalau di sini lingkungannya rumah besar-besar," kata Ketua RT Abraham.
"Kalau ada acara seperti Agustusan apabila dia dimintai dukungan dia pasti berpartisipasi," sambungnya.
Abraham mengatakan, baru sekiranya empat tahun yang lalu keluarga Reynhard Sinaga tinggal di wilayahnya. "Kurang lebih empat tahun lalu dia tinggal disini," tambahnya.
Lanjut Abraham, rumah keluarga Reynhard Sinaga berdiri diatas lahan seluas tiga hektar. Tak hanya bangunan rumah, diatas lahan tersebut juga dibangun Gedung Aula atau Convention Hall yang diberi nama Ronatama.
"Itu gedung (Convention Hall) juga diresmikan sama Wali Kota, seingat saya September 2019 silam diresmikannya," katanya.
Terakhir, Abraham mengatakan anak pemilik rumah tersebut berjumlah empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita."Dia (orang tua) Reynhard pernah ngomong ke saya anaknya kuliah di luar negeri," katanya.
Orang tua Reynhard sempat dikonfirmasi terkait kasus yang menimpa anaknya tersebut. Namun, baik ayah dan ibu kandung Reynhard enggan memberikan pernyataan.
"Saya tidak mau, tidak ya," kata ayah Reynhard Sinaga.
Namun, sosok Reynhard Sinaga sempat diurai sang ibunda kepada Kedutaan Indonesia di London. Koordinator protokol dan konsuler Kedutaan Indonesia di London, Gulfan Afero, menyatakan pihaknya berkomunikasi dengan keluarga dan Reynhard Sinaga sendiri sejak ia ditangkap polisi pada Juni 2017.
Gulfan juga mengatakan sang ibu menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai anak yang baik serta rajin beribadah. "Dia selalu rajin ke gereja," ujar Gulfan. Salah seorang teman kuliah Reynhard mengurai seperti apa sosok Reynhard Sinaga dalam keseharian.
Salah seorang teman kuliah yang tak mau disebut namanya itu bercerita bahwa Reynhard Sinaga adalah sosok yagn menyenangkan dan supel. Dikatakan pula, Reynhard Sinaga adalah sosok yang mampu menceriakan suasana ketika sedang berkumpul. Lebih lanjut, Reynhard Sinaga juga, katanya, merupakan seorang yang pintar dan enak diajak bekerja sama.
"Saya mengenal Rey (panggilan teman kuliah kepada Reynhard Sinaga) sebagai orang yang supel, ramah, mudah bergaul, menyenangkan untuk diajak bekerja sama misalkan dalam kelompok," katanya.
Padahal interaksi terakhirnya dengan Reynhard Sinaga itu terjadi di 2007, salah seorang temannya itu masih terngiang dengan tawa khas Reynhard yang begitu berkesan. "Ketawanya sih yang paling saya ingat betul. Bahkan sampai sekarang saya sudah lama tidak bertemu tapi saya ingat betul gimana ekspresi dia pada saat ketawa bercanda, saya ingat," katanya.
Ia kembali melanjutkan, Reynhard Sinaga selalu berpenampilan rapi dan bersih. Reynhard juga merupakan orang yang bergaul dengan siapa saja dan tidak pernah memilih-milih teman.
Atas kasus yang menimpa Reynhard Sinaga, salah seorang teman yang tak mau disebutkan identitasnya itu mengaku turut prihatin. Ia berharap Reynhard Sinaga mendapat putusan yang terbaik. (Tribun Network/igm/rin/bbc/wly/mal)