Pesawat Internasional Jatuh
Pesawat Ukraina Jatuh, AS Sempat Larang Penerbangan Komersial Sebelum Kejadian
Pesawat Ukraina jatuh di Iran, dapat dipastikan tidak ada yang selamat. Sebelum kejadian, pihak FAA AS sempat beri larangan terbang komersial ke Iran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pesawat Boeing 737 milik Maskapai Internasional Ukraina mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Iran, Rabu (8/1/2020).
Pesawat yang membawa 176 penumpang tersebut jatuh dan terbakar. Dapat dipastikan tidak ada korban jiwa yang selamat.
Menurut pengamatan pihak bandara pesawat Boeing 737, dengan nomor penerbangan PS752, lepas landas sekitar pukul 6.14 pagi waktu setempat dan mencapai ketinggian 7.952 kaki.
Boeing 737 dikatakan telah dilanda masalah teknis, hanya tiga menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran.
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, kegagalan mesin menyebabkan kecelakaan tersebut.
Seorang pejabat dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran menjelaskan penerbangan itu tidak menginformasikan adanya keadaan darurat sebelum kecelakaan.
Sehingga saat lepas landas pun menjalani proses yang normal.
Penyelidikan soal penyebab pesawat pun dilakukan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, ada 167 penumpang dan sembilan awak di pesawat, menurut data awal, serta mengkonfirmasikan konsul Ukraina di lokasi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi beberapa jam setelah adanya serangan selusin rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran ke pangkalan-pangkalan AS di Irak.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa dua insiden itu saling terkait.
Penerbangan itu bergerak dengan kecepatan tanah 316 mph tetapi pelacakan berhenti enam menit setelah lepas landas.
Rekaman menyedihkan yang dirilis oleh kantor berita ISNA di Iran tampaknya menunjukkan pesawat itu terbakar sebelum menghantam tanah.
Tim penyelamat dikirim ke ke lokasi kecelakaan, namun televisi pemerintah mengatakan bahwa semua orang yang ada di pesawat tewas.
Pirhossein Koulivand, kepala layanan darurat Iran, sebelumnya mengatakan : "Pesawat itu terbakar tetapi kami telah mengirim awak, dan kami mungkin bisa menyelamatkan beberapa penumpang."