Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OTT KPK di 2020

Mahfud: Presiden Instruksikan KPK Bongkar Korupsi Migas, Tangkap Bupati Sidoarjo

Banyaknya tudingan yang menyatakan pemerintah saat ini ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyaknya tudingan yang menyatakan pemerintah saat ini ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Bupati Sidoarjo Saiful Illah dibawa ke Jakarta seusai diperiksa KPK di Mapolda Jatim, Rabu (8/1/2020) dinihari
Bupati Sidoarjo Saiful Illah dibawa ke Jakarta seusai diperiksa KPK di Mapolda Jatim, Rabu (8/1/2020) dinihari (Luhur Pambudi/Surya)

Sang Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berani membongkar kasus korupsi yang diduga merugikan negara dengan nilai yang besar dan menyita perhatian publik.

Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi terkait tertangkapnya Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK) pada Selasa (7/1/2020) kemarin.

"Tetapi ingat, presiden memang ingin KPK itu kuat. KPK kuat itu kalau berani menabrak dan membongkar itu kasus-kasus besar yang sudah ramai di masyarakat dan sudah diinformasikan oleh pemerintah," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020).

Ia mencontohkan, satu di antara kasus korupsi tersebut adalah korupsi di sektor minyak dan gas (migas).

Menurutnya, meskipun Jokowi sudah melakukan langkah ke dalam untuk membereskan organisasi di sektor migas, namun KPK tetap harus melalukan tindakan hukum.

"Sektor migas itu luar biasa. Presiden sudah melakukan langkah ke dalam untuk organisasinya. Tetapi tindakan hukumnya kan harus KPK misalnya. Dan itu sudah diketahui sejak dulu sampai sekarang," kata Mahfud.

Ia pun menegaskan tetap mendukung OTT tersebut dan mendorong OTT kasus-kasus korupsi yang besar.

"Ya jangan hanya OTT kecil itulah. Maksudnya kita dukung OTT jalan terus, tetapi juga supaya yang besar-besar ini dibuka agar ada buktinya," kata Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (7/12020) kemarin.

Saiful Ilah diamankan bersama sejumlah pihak lainnya. Saiful Ilah sempat dilakukan pemeriksaan awal oleh KPK di Mapolda Jawa Timur.

Baca: Terjaring OTT, Bupati Sidoarjo Mengaku Tak Tahu soal Dugaan Suap

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) langsung digiring ke Jakarta.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyebut Saiful diberangkatkan melalui jalur udara dari Bandara Internasional Juanda.

"Seperti sudah diberangkatkan dengan pesawat tadi pagi," ujar Lili saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved