Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe

Kapolres Pimpin Langsung Pembersihan Sisa Sampah Banjir di Desa Lebo

Personil Polres Kepulauan Sangihe bersama anggota Brimob Polda Sulut, Sabhara Polda Sulut dan Dit Polairud, serta TNI, hingga Senin (6/1/2020).

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Rizali Posumah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Personel Polres Kepulauan Sangihe bersama anggota Brimob Polda Sulut, Sabhara Polda Sulut dan Dit Polairud, serta TNI, hingga Senin (6/1/2020) tadi, terus melakukan pembersihan sisa-sisa bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Terpantau, kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung F Napitu SIK.

Selain personil Polri dan TNI, kegiatan tersebut juga melibatkan Lanal Tahuna, BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe, beserta masyarakat.

Sisa-sisa sampah banjir diangkut dengan menggunakan mobil pickup dan truck dan dibuang ke tepi pantai yang tidak jauh dari Desa Lebo.

Menurut Kapolres, kegiatan yang dilakukan antara lain, normalisasi sungai yang tersumbat, karena banyaknya sampah dan potongan batang pohon yang mengganggu aliran sungai ke laut.

"Aparat bersama warga, masih terus melakukan pembersihan di rumah-rumah warga yang masih banyak sampahnya," katanya.

Lanjutnya, sejauh ini, normalisasi sungai sudah mencapai penyelesaian 75 persen, dan masih beberapa rumah yang belum tuntas pembersihan sampah banjir.

"Untuk akses jalan sudah berhasil dibuka, dan sampai saat ini sudah lancar,” ujar Kapolres.

Tambahnya, pihaknya akan terus melakukan normalisasi sungai dan melakukan pembersihan rumah warga.

"Terhitung dari tanggal 3 Januari 2020, kami akan membantu masyarakat selama satu minggu, untuk membersihkan sampah-sampah banjir," tegasnya.

Terpantau, Kapolres mengikuti kegiatan bersih-bersih tersebut dimulai dari jam 08.00 Wita, hinggah pukul 18.00 Wita, sampai seluruh anggotanya pulang, barulah Kapolres meninggalkan lokasi bencana.

Trauma Healing

Tim Trauma Healing Polda Sulut bersama Bhayangkari Cabang Polres Kepulauan Sangihe, melakukan kegiatan Trauma Healing.

Khususnya terhadap para anak-anak korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (06/01/2020).

Kegiatan tersebut dipimpin Iptu Marcianu Runtu, bersama Ketua Cabang Bhayangkari Polres Kepulauan Sangihe Ny Rosdiana Sudung Napitu dan Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Ferdinan Napitu.

Terlihat, kegiatan yang dilaksanakan di gedung GPdI Solagratia Lebo, dimulai dari menggambar, mewarnai dan bernyanyi bersama, sampai membuat para anak-anak dari korban bencana banjir bandang dan tanah longsor itu terlihat bergembira.

Meski kegiatan di Sekolah untuk sementara dihentikan karena bencana, anak-anak tersebut, terlihat sangat senang, ketika mengikuti kegiatan Trauma Healing.

Dikatakan Kapolres Kepulauan Sangihe, kegiatan ini memang sudah disiapkan saat terjadinya bencana di mana-mana.

Banjir Bandang di Sangihe, Sekolah Diliburkan, Kapolres dan Bhayangkari Hibur Para Anak Kecil
Banjir Bandang di Sangihe, Sekolah Diliburkan, Kapolres dan Bhayangkari Hibur Para Anak Kecil (TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK)

"Kegiatan ini kita lakukan dari Polda Sulut dan Polres Kepulauan Sangihe, dan juga Bhayangkari, untuk mengobati traumatik, khususnya kepada anak-anak yang terkena bencana di Desa Lebo," katanya.

Lanjut Kapolres, semoga kegiatan ini, dapat memulihkan trauma anak-anak yang melihat peristiwa bencana ini.

"Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, para anak-anak bisa kembali beraktivitas seperti semula, dan apa yang baru terjadi, bisa mereka lupakan," jelas Kapolres.

(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved