Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Laut Natuna

Ini Potensi di Laut Natuna Sampai Dijaga Ketat TNI Hingga Operasi Siaga Tempur, Perikanan dan Migas

Potensi sumber daya ikan dan migas di Laut Natuna sehingga diklaim China sebagai miliknya. Kini TNI gelar Operasi Siaga Tempur disana.

Kolase Tribun Manado/Tangkap Layar YouTube KompasTV/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020). Tangkap Layar YouTube KompasTV Visual Kapal Asing Masuk ke Natuna Tertangkap Kamera Pesawat Patroli Angkatan Laut 

Produksi gas dari blok-blok produksi di Laut Natuna sebagian besar disalurkan ke Malaysia dan Singapura.

Kontraknya masih berlanjut sampai 2021-2022.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Muhammad Idris)

Operasi Siaga Tempur

Presiden Joko Widodo telah meminta jajarannya untuk bersikap tegas dan tidak ada kata kompromi terkait kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Sikap Jokowi disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, menyikapi adanya laporan aktivitas kapal China di perikanan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Wilayah Laut Natuna Utara.

 "Tak ada kompromi dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia," ucap Fadjroel menirukan pesan Jokowi kepada jajarannya, yang ditulis Minggu (5/1/2020).

Dalam mengatasi konflik di perairan Natuna, kata Fadjroel, pemerintah Indonesia bersikap tegas, sekaligus memprioritaskan usaha diplomatik damai dengan pemerintah China.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar operasi siaga tempur terkait dengan adanya pelanggaran di wilayah perairan laut Natuna Utara oleh kapal coast guard China.

Operasi tersebut digelar untuk melaksanakan pengendalian wilayah laut khususnya di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) laut Natuna Utara.

TNI menurunkan, tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu pesawat intai maritim, dan satu pesawat Boeing di Perairan Natuna Kepulauan Riau.

Hal itu disampaikan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (3/1/2019).

"Sekarang ini wilayah Natuna Utara menjadi perhatian bersama, sehingga operasi siaga tempur diarahkan ke Natuna Utara mulai tahun 2020. Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya," kata dia.

Lain halnya dengan anak buah Presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar maraknya kapal asing di perairan Natuna, Kepulauan Riau tidak dibesar-besarkan.

Meski begitu, masuknya kapal ikan asing ke perairan Natuna dinilai menjadi peringatan bagi Indonesia untuk lebih memperketat pertahanan serta pengawasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved