Banjir DKI Jakarta
Menteri Sosial dan Tito Karnavian 'Disemprot' Emak-emak Saat Kunjungi Korban Banjir : Pinggir Sini
Namun, ketika menjalani tanya jawab awak media di sekitar permukiman tersebut, seorang emak-emak yang juga warga setempat, merasa terganggu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat meninjau dan memberikan bantuan pasca-banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Bekasi, Jawa Barat, 'disemprot' emak-emak.
Kejadian itu bermula saat Tito Karnavian tengah meninjau permukiman warga di daerah tersebut, setelah banjir surut pada Kamis (3/1/2020).
Ketika itu, permukiman masih dipenuhi lumpur setebal mata kaki orang dewasa.
Namun, ketika menjalani tanya jawab awak media di sekitar permukiman tersebut, seorang emak-emak yang juga warga setempat, merasa terganggu.
Sebab, posisi awak media dan Tito Karnavian menghalangi jalannya.
Ketika itu, emak-emak tersebut tampak menggunakan motor matic.
"Pak minggir dong pak, jangan di tengah jalan. Agak minggiran biar warga bisa lewat," teriaknya.
Sontak teriakan tersebut membuat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang menemani Tito Karnavian, sempat melirik keberadaan ibu-ibu tersebut.
Sebaliknya, Tito Karnavian tampak tidak sadar dengan teriakan tersebut, dan terus meladenin pertanyaan awak media.
Namun demikian, kejadian itu langsung diatasi oleh pengawal Tito Karnavian dengan membuka sedikit jalan.
"Ya udah bu lewat pinggir sini," kata pengawal Tito Karnavian.
Tak puas, setelah diberikan jalan, ibu itu masih bergumam dan berteriak kepada rombongan Tito Karnavian.
"Orang lagi kesusahan juga, kalian masih aja," keluhnya.
Dalam kunjungannya, Tito Karnavian bersama Kemendagri memberikan bantuan 227 pak makanan siap saji, mi instan, beras, dan logistik lainnya.
Mereka juga memberikan perlengkapan lainnya seperti selimut dan sarung.
• Korban Banjir Jadi Kaya Raya, Temukan Tumpukan Emas Saat Mencuci Piring, Ratusan Orang Padati Lokasi
Sementara, keluh kesah warga Perumahan Villa Jatirasa pecah ketika Tito Karnavian menyambangi mereka pada Jumat (3/1/2020) pagi.
Salah satunya diungkapkan pria paruh baya bernama Nakao Panggabean, warga Perumahan Villa Jatirasa, Jalan Merpati Blok D12 Nomor 13, RT 02/RW 11.
Sesaat Tito Karnavian turun dari kendaraan, pria berambut putih itu langsung menghampiri eks Kapolri tersebut.
Sembari berpeluh, Nakao pun menceritakan dahsyatnya banjir yang menimpa daerahnya tersebut.
"Hujan derasnya kayak tsunami. Sekarang tinggal lumpur."
"Harus ada bantuan oleh bapak, tolong pak," kata Nakao sembari mencium tangan Tito Karnavian.
"Iya pak, apa yang dibutuhkan?" balas Tito Karnavian.
• YUNI SHARA Akui Kesetrum Saat Rumahnya Kena Banjir, Ini Deretan Artis yang Jadi Korban Banjir
Nakao meminta rumahnya tertimbun lumpur untuk dibantu dibersihkan oleh pemerintah.
Umurnya yang sudah tua membuatnya tidak sanggup menyelesaikan itu sendiri.
"Yang pertama, itu mesin untuk menyedot lumpur itu. Kita tidak kuat (sudah tua) untuk membersihkan itu," ungkapnya.
Dia juga memohon Tito Karnavian agar memberikan bantuan logistik di daerahnya yang kekurangan.
"Makanan juga yang banyak, pak," pintanya.
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian yang ditemani oleh Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi, mengamini permintaan dari warga setempat.
Sebab, Kemendagri juga memberikan bantuan logistik dan uang kepada para korban.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/1/2020) sore.
Kedatangannya itu untuk melihat langsung kondisi kawasan perumahan tersebut, setelah dilanda banjir cukup parah setinggi enam meter pada Rabu (1/1/2020).
Tak hanya itu, ia beserta jajarannya membawa sejumlah bantuan berupa selimut, makanan, obat-obatan, hingga susu bayi.
Saat memasuki gerbang Perumahan Pondok Gede Permai, seorang ibu-ibu yang mengenakan baju berwarna putih berteriak ke Mensos Juliari.
Ibu-ibu itu kesal karena rombongan Mensos justru banyak berfoto dan selfie.
"Ngapain datang-datang ke sini kalau cuma mau foto-foto selfie doang?"
"Kemarin ke mana aja? Dibutuhkan lama evakuasi," teriak ibu tersebut.
Ibu itu langsung pergi masuk ke dalam rumahnya. Mensos juga tak merespons teriakan ibu-ibu tersebut.
Juliari tetap melanjutkan berjalan kaki memasuki perumahan tersebut, untuk melihat kondisi pasca-banjir.
Akan tetapi, terlihat pegawai Kementerian Sosial yang juga turut ikut dengan Mensos, langsung menghampiri ibu itu dan memberikan sejumlah bantuan.
Mensos Juliari mengaku ingin melihat langsung kondisi terakhir pasca-banjir di Perum Pondok Gede Permai.
Apalagi, banjir di perumahan ini paling parah di Kota Bekasi.
"Ya kami mau lihat kondisi yang terakhir saya dengar kawasan sini agak parah juga, cukup banyak rumah terdampak dari banjir."
"Mobil-mobil ini pada bertumpuk karena terseret arus cukup deras," ucap Juliari Batubara kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Juliari menerangkan, pihaknya juga membawa bantuan untuk ribuan warga Perumahan Pondok Gede Permai yang terdampak banjir.
 
Seperti, perlengkapan tidur, makanan, pakaian, hingga susu bayi.
"Mudah-mudahan bisa meringankan beban daripada saudara-saudara kita yang terkena banjir di sini (Perum Pondok Gede Permai) ini," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan mobil terguling dan bertumpuk di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Kamis (2/1/2020), setelah diterjang banjir.
Pantauan Wartakotalive, mobil-mobil itu tertumpuk dua, bahkan ada yang hingga lima mobil.
Mobil-mobil itu juga ringsek hingga bagian kacanya pecah.
Belum terlihat mobil-mobil itu dievakuasi oleh pemilikya.
Mobil-mobil dibiarkan tertumpuk begitu saja di lokasi perumahan tersebut.
Pemandangan tumpukan mobil itu menjadi tontonan warga.
Warga menyebut pemandangan itu seperti tsunami.
"Ya Allah, bisa begini ya. Sudah kayak tsunami aja ya," ucap Riri (30), warga sekitar, Kamis (2/1/2020).
Ririn tak menyangka banjir bisa membuat mobil terangkat hingga saling bertumpuk.
"Mobil berat bisa sampai begitu ya, arus banjirnya kuat berarti," ucap Ririn.
Pantauan Wartakotalive, puluhan mobil minibus ringsek penuh lumpur.
 
Sejumlah mobil juga terlihat terguling hingga bertumpuk antara mobil satu dengan lainnya.
Mobil minibus yang ringsek itu seperti Avanza, Xenia, Suzuki Ertiga, Carry, Mithsubisi Panter, Suzuki Baleno, KIA Picanto, Honda Brio, dan jenis mobil lainnya.
Berdasarkan pantauan dan hitungan Wartakotalive, ada sekitar 27 mobil yang ringsek dan bertumpuk tersebut.
Tak hanya mobil, sejumlah sepeda motor juga ringsek bahkan berada di tengah-tengah tumpukan mobil.
Amir (43), warga setempat mengatakan, mobil itu diduga milik warga yang tak sempat mengevakuasi saat banjir tiba.
"Itu kendaraan yang enggak sempat dievakuasi sama ditinggal pergi," ucapnya.
Karena arus deras, mobil yang terparkir di dalam teras rumah keluar dan hanyut terbawa arus banjir.
"Mau gimana beratnya juga kan airnya deras."
"Mobilnya kebawa keombang-ombing, ada yang nabrak rumah ada juga bertumpuk gini," tuturnya.
Ia menambahkan, banjir mulai surut di Perumahan Pondok Gede Permai sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Sejumlah warga langsung membersihkan rumahnya yang penuh lumpur.
"Pagi jam 10 sudah mulai surut, ini lagi pada bersih-bersih."
"Semoga enggak hujan deras lagi dan enggak banjir lagi," harapnya. (Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Setelah Menteri Sosial, Giliran Tito Karnavian Diomelin Emak-emak Bekasi Saat Kunjungi Korban Banjir,
Tonton:

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tito-karnavian-di-istana-bogor-jakarta-34737.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Gempa-bumi-terkini-di-wilayah-Jawa-Tengah-Jumat-31-Oktober-2025.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Kecelakaan-di-Kabupaten-Gorontalo-Provinsi-Gorontalo.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Viral-istri-dari-Kepala-Desa-Kades-Rengasjajar-Cigudeg-Bogor-pamer-uang-di-media-sosial.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Kecelakaan-maut-di-Desa-Sitoluama-Kecamatan-Balige-Kabupaten-Toba-Sumatera-Utara-Sumut.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Mobil-jenis-Hiline-yang-membawa-pupuk-mengalami-kecelakaan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Gempa-27-SR-di-Kodi-Sumba-Barat-Daya-Nusa-Tenggara-Timur-pada-Jumat-31-Oktober-2025-dini-hari.jpg)