News
Donald Trump Posting Bendera AS di Twitternya Setelah Jenderal Iran Qasem Soleimani Meninggal
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengibarkan bendera AS di laman resmi twiternya @realDonaldTrump, Jumat (3/1/2019).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemimpin militer Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, tewas dalam serangan rudal Amerika Serikat di Bandara udara di Baghdad, Jumat (3/1/2019).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengibarkan bendera AS di laman resmi twiternya @realDonaldTrump, Jumat (3/1/2019).
Diketahui Donald Trump memerintahkan serangan rudal ke Bandara Internasional Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qasen Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Belum diketahui pasti arti pemasangan bendera AS pada cuitan yang telah disukai 429 ribu orang itu.
• Trump Perintahkan Tembak Mati Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Quds
Namun apa yang dilakukan Donald Trump dengan memajang cuitannya itu menjadi paling atas, seolah menggambarkan perintahnya menyerang Irak untuk membela kepentingan rakyat negeri Paman Sam itu.
Perintah serangan itu dibenarkan pihak Pentagon.
Warga Amerika dalam komentarnya tampak bangga memiliki Presiden layaknya Donald Trump.
Warga Amerika ditarik keluar dari Irak
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad mendesak warganya keluar dari Irak usai serangan udara yang menewaskan jenderal Iran Soleimani pada Jumat (3/1/2019).
Peringatan keamanan itu dikeluarkan Kedubes AS pada Jumat pagi waktu setempat.
Kedubes AS menyatakan, warganya dapat menempuh sejumlah transportasi untuk segera keluar dari Irak, baik berangkat melalui maskapai penerbangan jika memungkikan, jika tidak bisa, menuju negara lain melalui jalur darat.
Seperti dikutip dari Reuters, desakan untuk menarik warga Paman Sam itu keluar lantaran terdapat kecaman balas dendam dari Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami untuk melancarkan penumpasan sebagai balas dendam.
Sebelumnya, selain Pemimpin militer Iran Qasem Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, juga tewas dalam serangan yang sama di Bandara udara di Baghdad.
Dikutip dari AFP, Pentagon menyatakan, serangan tersebut merupakan arahan dari Presiden AS Donald Trump.
• Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Sabtu 04/01/20, DKI Masih Waspada, Hujan Petir Berpotensi Terjadi