Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Waspadai 7 Penyakit Ini Bisa Menyerang Manusia saat Musim Hujan dan Banjir

Musim Hujan & Banjir, Waspadai 7 Penyakit yang Menyerang Manusia Ini: Tifus, Diare, hingga Demam

Editor: Chintya Rantung
Warta Kota/Henry Lopulalan
Waspadai 7 Penyakit Ini Bisa Menyerang Manusia saat Musim Hujan dan Banjir 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Musim hujan dan banjir telah tiba di Indonesia, dan bukan awal yang baik bagi Ibu Kota Jakarta yang sedang teredam banjir.

Dilansir dari data BMKG per (2/1/2020), cuaca di berbagai daerah di Indonesia dan Jakarta bakal merasakan hujan dan berawan.

Berkaitan dengan banjir, banyak risiko penyakit yang dapat menyerang manusia ketika banjir melanda.

Perlu kewaspadaan agar persebaran penyakit ini tidak meluas saat musim banjir.

Diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.

Namun jika terlalu sering mengalami diare, dokter akan menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi antibiotik.

Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah perbanyak minum air putih.

Diare
Diare (google image)

 

  • Demam / Demam Berdarah (DBD)

Demam disertai ruam dan nyeri otot adalah gejala umum demam berdarah.

Anda perlu waspada jika menemukan gejala demam tinggi selama beberapa saat. Serta tanda-tanda pendarahan.

Jika dirinci, gejala yang dialami penderita demam berdarah meliputi:

  • Demam dengan serangan tiba-tiba, suhu tubuh seringkali meningkat hingga 40 hingga 40,5 derajat Celcius.
  • Ruam-ruam yang muncul tiga sampai empat hari setelah timbulnya gejala, mulai dari bagian batang tubuh, menyebar ke wajah, lengan dan kaki.
  • Nyeri otot (mialgia) Nyeri sendi (arthralgia),
  • Sakit kepala.

 

Berikut 5 penyakit kulit yang disebabkan karena stres.
Berikut 5 penyakit kulit yang disebabkan karena stres. (Freepik)
  • Penyakit Kulit

Penyakit kulit dapat berupa infeksi sampai alergi.

Penyebab utamanya dari kebersihan yang kurang terjaga.

Penyakit ini gampang menular, tangani penyakit kulit ini dengan cepat dan pastikan selalu membersihkan diri.

  • Leptospirosis (Kencing Tikus)

Di Indonesia, leptospirosis atau kencing tikus jamak ditularkan tikus melalui kotoran dan air kencingnya.

Kencing tikus (leptospirosis) disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.

Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.

Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.

Adapun gejala kencing tikus yaitu demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut.

Pada kasus tertentu bahkan dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.

Ilustrasi
Ilustrasi (snopes.com)

 

  • ISPA

ISPA disebabkan bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya.

Gejala utamanya batuk, demam, terkadang disertai sesak napas, sampai nyeri dada.

Penyakit ini dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup, pengobatan, dan meningkatkan daya tahan tubuh pengidap.

Tempat pengungsian korban banjir yang tidak higienis juga berpotensi membuat penyakit menular ini gampang merebak.

 

Ilustrasi sakit tifus
Ilustrasi sakit tifus (Readers Digest)
  • Demam tifoid (tifus)

Bakteri tersebut menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Jika tidak ditangani dengan segera, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.

  • Malaria

Malaria adalah penyakit mengancam nyawa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.

Gejala awal seperti sakit kepala, demam dan kedinginan yang mungkin ringan dan sulit dikenali sebagai malaria. Jika tidak dirawat dalam waktu 24 jam, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi penyakit parah, seringkali menyebabkan kematian. 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved