Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sri Mulyani Menyebut, Bencana Alam Seharusnya Bisa Dihindari

DKI Jakarta dan sekitarnya diterpa banjir sejak 1 Januari 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, bajir seharusnya bisa dihindari.

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com/Andri Donnal Putera
Sri Mulyani. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DKI Jakarta dan sekitarnya diterpa banjir sejak 1 Januari 2020.  Banjir ini tak hanya membawa kerugian materil, namun juga korban jiwa.

Rincian korban meninggal adalah DKI Jakarta 8, Kota Bekasi 1, Kota Depok 3, Kota Bogor 1, Kab. Bogor 1, Kota Tangerang 1, dan Tangerang Selatan 1.

Sementara itu, dikutip dari tribunnews.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, jika memakai kalkulasi atau perhitungan cermat maka seharusnya banjir bisa dihindari.

Sri Mulyani menjelaskan, risiko dari bencana alam sudah semestinya masuk dalam hitungan, sehingga tidak menimbulkan kerugian.

"Kalau kita membangun kemudian rusak hanya karena bencana alam yang bisa kita kalkualsi, seharusnya bisa kita hindari."

"Inilah yang merupakan salah satu PR benar-benar menjaga risiko dari berbagai kemungkinan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Menurutnya, pemerintah selalu melihat bahwa adanya bencana alam seperti ini merupakan suatu yang menimbulkan kerugian sangat besar.

"Kerugian materiil maupuan dari sisi jiwa. Ini adalah sesuatu yang menjadi pembelajaran," kata Sri Mulyani.

Terjadi Lagi, Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau di Awal Januari 2020, 1 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Eks direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, pihaknya juga terus memonitor bagaimana BNPB dari sisi penanggulangan, kebutuhan, dan logistik.

"Sementara, Kementerian Sosial dari sisi support bersama pemerintah daerah dalam hal ini."

"Namun, tentu kita selalu terus menerus berupaya agar kerugian yang berasal dari bencana alam itu bisa diminimalkan," pungkasnya.

 Pos Kesehatan yang Tersebar di 5 Wilayah Jakarta

Menurut laporan yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ketinggian air yang ada di sejumlah kawasan bervariasi, mulai dari 30 hingga 200 cm.

Selain merendam rumah warga, banjir yang melanda Jabodetabek tersebut telah menewaskan sebanyak 16 orang yang berasal dari DKI Jakarta (8), Bekasi (1), Depok, (3), Bogor (2), dan Tangerang (2).

Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri menyediakan posko maupun fasilitas kesehatan yang tersebar di lima wilayah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved