Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Terjadi Lagi, Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau di Awal Januari 2020, 1 Hektar Lahan Gambut Terbakar
Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau terjadi lagi di awal tahun 2020. Lokasinya di Kabupaten Siak. Luasnya capai 1 hektar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru saja memasuki tahun yang baru, tahun 2020, kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) dan kabut asap kembali terjadi di Riau.
Pada awal tahun 2020, karhutla kembali muncul. Terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak.
Sebelumnya puncak bencana kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) dan kabut asap di wilayah Provinsi Riau pada September 2019 lalu.
"Iya, sekarang tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, MPA (Masyarakat Peduli Api) dan dibantu perusahaan melakukan pemadaman hari kedua," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Siak Ihsan Abdillah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (2/1/2020).
Dia mengatakan, kebakaran lahan diketahui pada, Rabu (1/1/2020), berlokasi di Kecamatan Dayun, Siak.
Diperkirakan luas lahan gambut yang terbakar lebih kurang satu hektar.
Kebakaran itu mengeluarkan asap cukup pekat di lokasi, yang menghambat petugas melakukan proses pemadaman.
Saat ini, kata Ihsan, petugas melakukan penyekatan agar api tidak makin meluas, dan upaya pendingin.
"Api sudah mulai padam. Tim hari ini tinggal mematikan sisa-sisa asap yang ada pada gambut dan tunggul kayu," ujar Ihsan.
Dia menambahkan, tim Manggala Agni juga melakukan patroli di beberapa lokasi untuk memantau titik api.
"Karena luasnya wilayah ada juga (titik api) tak terpantau. Tetapi dengan adanya MPA di lapangan sehingga kejadian kebakaran bisa cepat diketahui dan cepat kita lakukan pemadaman dini sehingga tidak meluas. Di lokasi juga sampai saat ini tidak terpantau titik hotspot," ujar Ihsan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi dua titik panas atau hotspot di Riau, Kamis pagi.
Dua titik panas tersebut terpantau di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Satu titik di antaranya dengan level confidence di atas 70 persen atau diyakini titik api. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: