News
Ricuh Acara Pemakaman, Anak Tarik Keluar Jenazah Ayahnya dari Peti Mati Karena Kesal Ditelantarkan
Tapi jika kebencian terhadap anggota keluarga sendiri, bisakah kita terus mendendam, atau melupakan semuanya dan melanjutkan hidup?
Para ahli menyebut biayanya bisa berkisar antara 40 ribu dolar AS (Rp 572 juta) hingga 80 ribu dolar AS (Rp 1,14 miliar) untuk menurunkan jasad pendaki.
Selain tempat evakuasi yang begitu tinggi, tubuh jasad pendaki disebut sangat berat sehingga menambah sulitnya proses evakuasi.
"Salah satu upaya yang paling sulit adalah dari ketinggian 8.700m, di dekat puncak," kata Ang Tshering Sherpa.
"Tubuh itu benar-benar beku dan beratnya 150 kg dan harus diturunkan dari tempat yang sulit di ketinggian itu," imbuhnya.
Dikutip dari foxnews.com pada Minggu (24/3/2019), pernah ada proses evakuasi jasad pendaki asal India dan dua orang lain di sana yang memakan biaya 92 ribu dolar AS (Rp 1,31 miliar).
Jasad pendaki India tersebut sudah setahun terkubur di Gunung Everest.
Sempat terjadi debat untuk mengevakuasi jenazahnya lantaran risiko kematian begitu besar bagi orang-orang yang mengevakuasi.
"Proses evakuasi adalah tindakan yang sangat berbahaya," ujar petugas pemerintah Bengali Barat, Sayeed Ahmed Baba.
"Sangat sulit untuk mencari orang yang rela melakukan evakuasi. Namun hal tersebut tetap harus dilakukan demi keluarga (yang meminta evakuasi jasad)," imbuhnya.
Bahkan Ang Tshering Sherpa menyebut pengorbanan orang-orang yang mengevakuasi sama saja taruhan 10 nyawa.
"Untuk mengambil satu jasad dari gunung, mereka taruhkan nyawa lebih dari 10 orang," kata Ang Tshering Sherpa.
Alan Arnette, seorang pendaki gunung terkemuka menyebut bahwa kebanyakan pendaki lebih memilih dibiarkan di gunung jika mereka tewas dalam pendakian.
"Kebanyakan pendaki suka dibiarkan di gunung jika mereka mati," kata Alan Arnette
Karena hal itu, memindahkan jenazah tanpa diminta adalah tindakan yang tidak etis, kecuali untuk memindahkan dari jalur pendakian agar tak terekspos oleh pendaki lain.
"Jadi akan dianggap tidak sopan hanya memindahkan mereka kecuali mereka perlu dipindahkan dari rute pendakian atau keluarga mereka menginginkannya," ujar Alan Arnette.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Acara Pemakaman Ricuh, Anak Tarik Jenazah Ayahnya Dari Peti Mati, Kecewa Ditelantarkan Sejak Kecil, https://medan.tribunnews.com/2019/12/31/acara-pemakaman-ricuh-anak-tarik-jenazah-ayahnya-dari-peti-mati-kecewa-ditelantarkan-sejak-kecil?page=all.