Berita Bolmong
Dumoga Damai Jelang Natal, Para Petarung Letakkan Pedang dan Hias Pohon Natal
Para petarung meletakkan samurai dan panah wayer, memilih mempercantik rumah, menghias pohon natal atau menjagal hewan yang akan dimakan saat pesta na
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada medan Perang Dunia 2 di Bulge Belgia, tentara Amerika dan Jerman sepakat menghentikan perang di hari Natal.
Di hari tersebut, kedua pasukan saling berkunjung serta kirim kado.
Hal yang sama terjadi di sejumlah desa di Dumoga bersatu, Kabupaten Bolaang Mongondow yang kerap terlibat tarkam. Jelang natal, tarkam berhenti.
• Tarkam Dumoga, Analisa Kapolres : Pemahaman Hukum Warga Masih Kurang
Para petarung meletakkan pedang dan panah wayer, memilih mempercantik rumah, menghias pohon natal atau menjagal hewan yang akan dimakan saat pesta natal.
Camat Dumoga Timur Jootje Tumalun mengatakan kondisi Dumoga kondusif jelang natal.
"Tak ada gejolak," kata dia.
Belajar dari pengalaman tahun - tahun sebelumnya, ujar dia, warga antara kampung yang berseteru semisal Tambun dan Imandi sepakat berhenti bertikai saat natal.
"Warga kemudian saling pesiar. Suasananya sangat indah kalau natal," kata dia.
Meski demikian pihaknya tetap waspada.
Patroli bersama aparat kepolisian akan digelar setiap hari. Pos diantara desa yang bertikai bakal diisi aparat.
"Kita akan jaga kondisi agar kondusif," kata dia.
Diketahui wilayah Dumoga diguncang serangakaian tarkam sepanjang 2019.
Selain El Classico antara Tambun dan Imandi, tarkam juga terjadi pada beberapa desa, seperti Toruakat versus Pusian dan Tambun versus Dumoga.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengucapkan selamat natal bagi umar Kristen di Bolmong.
"Selamat natal dan tahun baru bagi umat kristen, semoga semangat natal membawa damai bagi kita semua," kata dia.
Yasti sendiri turut berperan mendamaikan Tambun dan Imandi. (art)
Tonton: