Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Ibu 22 Desember

Kisah Kelabu Dibalik Hari Ibu: Ungkapan Berkabung Bagi yang Ditinggal Suami di Medan Perang

Awal mula Hari Ibu bukanlah momen untuk mengungkapkan kasih sayang atau rasa terimakasih pada orang yang melahirkan kita.

Editor: Rizali Posumah
imgix.net
Anna Jarvis, pencetus hari ibu. 

Di sebagian besar jasirah Arab, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 21 Maret, yang kebetulan bertepatan dengan awal musim semi.

Di Panama Hari Ibu dirayakan pada 8 Desember, sebagai ungkapan syukur kepada Bunda Maria.

Di Thailand ibu-ibu dihormati pada 12 Agustus yang merupakan ulang tahun Ratu Sirikit, yang telah memerintah sejak 1956, dan dianggap oleh banyak orang sebagai ibu bagi semua orang Thailand.

Sementara di Inggris, perayaan Hari Ibu dikenal dengan Mothering Sunday yang dirayakan pada hari minggu keempat di masa Prapaskah.

Di Indonesia

Sementara, Hari Ibu di Indonesia ternyata lebih menyoroti peran perempuan dalam membangun Bangsa.

Ketika Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938 memutuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, para pencetus tengah memperjuangkan kemerdekaan, dan perbaikan keadaan perempuan Indonesia.

Wacana itu disuarakan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Saat itu, kongres juga memperjuangkan perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan anak balita, menghentikan pernikahan dini, serta perdagangan perempuan dan anak.

Selain itu, para pencetusnya juga mendorong peningkatan pendidikan dan ekonomi, serta peran perempuan dan pembangunan.

Hari Ibu 22 Desember 2019 - Begini Cara Sederhana Merayakan Bersama Ibu yang Kita Sayangi

Artikel ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Kisah Kelabu di Balik Sejarah Hari Ibu...

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved