Kadis Perdagkop UKM Sidak Sendirian, Dapati Barang Kedaluwarsa Masih Dijual, Ada Roti Berjamur
Uniknya, sidak dilakukan sendirian oleh Herman Aray Kadis Perdagkop dan UKM, ditemani oleh sejumlah wartawan.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Natal 2019 dan menyongsong Tahun Baru 2020, biasanya permintaan terhadap kebutuhan bahan pokok meningkat tajam.
Nah, kesempatan itulah yang biasanya digunakan oleh sejumlah oknum untuk mempermainkan harga, ataupun menjual barang kedaluwarsa.
Itulah yang mendasari dilakukannya sidak pasar oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kotamobagu, Sabtu (21/12/2019).
Uniknya, sidak dilakukan sendirian oleh Herman Aray Kadis Perdagkop dan UKM, ditemani oleh sejumlah wartawan.
Ada enam toko dan swalayan yang disidak. Kebanyakan toko dan swalayan sudah mengganti barang jualan mereka dengan barang yang bari.
Beberapa barang yang menjadi fokus pemeriksaan, semisal susu, makanan kaleng, bahan perwarna, dan sejumlah bahan makanan lain.
Di satu toko, kawasan pasar Sarasi, didapati masih menjual roti yang sudah berjamur, dan makanan kaleng yang sudah kedaluwarsa.
Pemilik toko diminta untuk menurunkan makanan tersebut. Khusus roti berjamur diminta untuk tidak dijual lagi, dan ditukar dengan yang bari. Sementara untuk makanan kaleng diamankan, dan pemiliknya diminta untuk membuat surat pernyataan Senin mendatang.
Sidak yang dilakukan jelang Nataru tersebut didukung juga oleh sejumlah pemilik toko.
Ko Heng pengawas di Paris Super Store misalnya.
"Lebih bagus ada sidak seperti ini, supaya karyawan lebih tegas lagi mencari barang yang rusak dan kedaluwarsa," jelasnya.
Ia mengatakan, setiap hari karyawan di tokonya mencari atau melakukan cek makanan yang rusak, juga kedaluwarsa.
Sementara itu, Herman Aray Kadis Perdagkop UKM mengatakan, sidak yang dilakukan khusus untuk cek harga dan makanan kedaluwarasa jelang Nataru.
"Para pedagang juga merespon dengan baik, dan kami berikan perhatian kepada mereka agar barang kedaluwarsa langsung diamankan, dan diganti dengan barang yang baru," jelasnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar lebih cerdas, melihat masa berlaku barang yang akan dibeli.
"Jika menemukan barang kedaluwarsa, silahkan langsung melaporkan ke Disdagkop UKM, nanti kami akan langsung turun dan melakukan cek," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan, harga barang di pasar masih cenderung normal, dan ketersediaan bahan pokok juga normal, bahkan melebihi, diperkirakan mencukupi hingga Januari 2020. (amg)
• Mahfud: Dari Bupati Sampai Presiden Islam, Sentil Sri Mulyani Puasa Senin-Kamis
• KKB Papua Menggila, Tembaki Pesawat Warga Sipil, Ada 7 Penumpang Salah Satunya Bayi