Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

24 Gempa Bumi Guncang Sulawesi Utara Tahun 2019, Bandingkan dengan Tahun Sebelumnya

Data yang dirangkum tribun manado, 24 Gempa Bumi terjadi di Sulawesi Utara Tahun 2019, bandingkan dengan tahun sebelumnya

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi guncang Raja Ampat Papua Barat dengan magnitudo 5.4 pada Sabtu (7/9/2019). 

Kali ini lindu berkekuatan M 5,2. Pusat gempanya kembali berada di laut, sekitar 13 km barat daya Kepulauan Talaud.

Keduanya memiliki hiposenter atau kedalaman 10 km.

6. 21 Oktober 2018 - 2 Kali Gempa di Talaud

Minggu (21/10/2018), Selain yang dirasakan warga, sebenarnya ada satu gempa lagi yang terjadi hari ini.

Gempa yang tidak terasa tersebut terjadi pukul 01.51 WIB di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Episenter gempa ada di luat, tepatnya sekitar 127 km barat laut Talaud.

Pusat yang jauh serta waktu gempa mungkin menjadi alasan mengapa gempa M 5,3 ini tidak terasa.

7. 13 Oktober 2018 - Gempa Bitung 5,2 SR

Gempa 5,6 SR (diperbarui BMKG 5,2)  yang mengguncang sebagian wilayah Sulawesi Utara, Sabtu (13/10/2018), tak hanya dirasakan warga Kota Bitung dan Kota Manado, melainkan juga Minahasa hingga Bolmong.

Berdasarkan rilis  yang diterima Tribunmanado.co.id dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Manado, hasil analisis  menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=5,6 terjadi dengan koordinat episenter pada 1,36 LU dan 125,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 km arah Tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km.

INFO Gempa Terkini Terjadi Hari Ini Jumat 20 Desember 2019, Ini Lokasi dan Kekuatan

Kemudian hasil analisis diupdate M=5,2 terjadi dengan koordinat episenter pada 1.36 LU dan 125.46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 km arah tenggara Bitung, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 115 km.

Berdasarkan laporan dari masyarakat dampak gempabumi dirasakan di daerah Bitung dan Tondano pada skala III MMI, Manado pada skala II MMI dan Airmadidi juga pada skala II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.

Gempa bumi Laut Maluku ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar berupa sesar oblique naik (oblique thrust).

Hingga pukul 12.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved