Gus Hilman, Penerus KH Hasyim Muzadi, Meningga Kecelakaan, Dipuji Berkarakter dan Rendah Hati
Gus Hilman, putra tokoh NU Jatim KH Hasyim Muzadi, meninggal karena mobil yang dikendarainya menabrak truk.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Mobil yang ditumpangi Gus Hilman, dikemudikan oleh santrinya, .
“Beliau diantar oleh santrinya yang biasa menemani. Alhamdulillah santrinya selamat dan dirawat di Lawang,” beber Edy.
Kepergian Gus Hilman menyisakan duka mendalam di kalangan NU.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengenang Gus Hilman sebagai sosok yang egaliter dan suka menolong.
“Beliau (Gus Hilman) itu orangnya entengan. Orangnya guyub, peduli dan murah senyum seperti abahnya,” tutur Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki menyebut Gus Hilman sebagai pribadi yang rendah hati dan mirip dengan sosok Mbah Hasyim Muzadi.
Selama hidup, Gus Hilman tak pernah jumawa meski ia putra kiai besar yang merupakan mantan Ketua PBNU.
Di struktural NU, Gus Hilman kini duduk sebagai Sekretaris PCNU Kota Malang.
“Dia itu sama seperti yai Hasyim. Mengawali karier dari bawah. Jarang sekali ada putra kiai besar seperti beliau. Itu perlu dicontoh oleh semua kader NU,” tutupnya.
Wafatnya Gus Hilman meninggalkan duka bagi keluarga, para santri Ponpes Al Hikam dan warga NU.
Apalagi ayah almarhum yang juga tokoh NU, KH Hasyim Muzadi, lebih dulu meninggal pada 16 Maret 2017 silam.
Almarhum Gus Hilman wafat di usia 43 tahun dan meninggalkan seorang istri serta empat orang anak.

Mengantuk
Gus Hilman meninggal dunia setelah kendaraan yang ditumpanginya, Kijang Innova bernopol N 1261 DX terlibat kecelakaan dengan truk.
Tabrakan dengan truk BK 8006 DV itu terjadi di KM 62-63 arah Pandaan-Malang di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada pukul 03.00.